Motor Brebet, Pertamina Beri Servis Gratis dengan Pagu Rp150 Ribu
Pengerjaan mobil brebet di bengkel PFAS GMP PRAPEN Surabaya. Pertamina berikan pagu servis motor brebet sebesar Rp150 ribu untuk pengguna.-PFAS GMP-
Dari laporan lapangan, motor yang paling banyak terdampak adalah Honda matic keluaran di atas tahun 2020. Terutama Scoopy dan Beat. Sedangkan motor karburator nyaris tak ditemukan kasus serupa.
Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mencatat, sejak 31 Oktober 2025, telah disiapkan 14 bengkel motor dan 7 bengkel mobil untuk melayani keluhan pelanggan. Wilayah yang tercakup: Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik.
Masing-masing bengkel diberi pagu biaya maksimal Rp150 ribu per kendaraan. Termasuk untuk pengecekan busi, pengurasan tangki, dan penggantian bahan bakar ke Pertamax. Bila biaya servis melebihi angka itu, pelanggan hanya perlu menambah selisihnya.
BACA JUGA:Perkuat Pembuktian, Kejagung Periksa 2 Saksi Terkait Perkara Minyak Mentah PT Pertamina
BACA JUGA:Cak Ji Minta Pertamina Ganti Kerugian Ojol yang Motor Mogok Usai Isi Pertalite
Pelanggan yang datang akan diminta mengisi formulir laporan resmi. Termasuk mencantumkan lokasi SPBU tempat pengisian bahan bakar.
Bila hasil pengecekan mekanik menunjukkan tanda-tanda bahan bakar tidak sesuai standar, layanan servis gratis akan diberikan di tempat.
Menurut Joko Temok, mekanik dari Bumi Motor Tulangan, Sidoarjo, pola kerusakan yang muncul di banyak kendaraan hampir sama.
“Busi menghitam atau memutih, artinya pembakaran tidak sempurna. Kami tangani dengan kuras tangki dan ganti busi. Mayoritas yang datang itu motor matic,” jelasnya.

Fenomena motor brebet usai isi BBM.-Tangkapan layar-
BACA JUGA:Harga BBM Pertamina Hari Ini Naik di Sejumlah Daerah Imbas Sanksi AS ke Rusia
BACA JUGA:Pertamina Pertahankan Kepercayaan Ojol Lewat Kualitas dan Layanan SPBU
Selain memperbaiki, para mekanik juga mengedukasi pengendara soal pentingnya menyesuaikan jenis bahan bakar dengan spesifikasi mesin.
Motor keluaran baru, terutama matic injeksi, sebaiknya memakai bahan bakar dengan RON di atas 90, seperti Pertamax.
“Kalau motornya sudah injeksi, jangan dipaksa pakai bensin beroktan rendah. Mesin bisa tidak optimal,” tambah Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: