Skandal Penyiksaan Tahanan Palestina oleh Tentara Israel Menyebar Luas, Netanyahu Sebut Pencemaran Nama Baik Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama rapat kabinet pada tanggal 2 November 2025.--The Times of Israel
HARIAN DISWAY - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa video dugaan penyiksaan tahanan Palestina merupakan pencemaran nama baik paling serius terhadap Israel.
“Ini adalah pencemaran nama baik paling serius terhadap Israel alami sejauh ini. Aku tidak ingat ada yang separah ini,” tutur Netanyahu.
"Hal ini memerlukan penyelidikan idenpenden dan impasrial dan berharap penyelidikan semacam itu dilakukan," tambahnya.
Pada Jumat, 31 Oktober 2025, Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi mengaku menyebarkan rekaman video tersebut dan mundur dari posisinya.
BACA JUGA:Israel Kembali Serang Gaza, 104 Orang Tewas
Dalam video tersebut terlihat 10 tentara cadangan militer Israel (IDF) yang diduga terlibat dalam penyiksaan di Pusat Penahanan Sde Teiman.
Video yang direkam pada awal Juli lalu tersebut memperlihatkan sejumlah tentara IDF yang membawa seorang tahanan terbaring telungkup.
Kemudian, mereka mengelilinginya dengan perisai antihuru-hara untuk menghalangi pandangan saat mereka diduga melakukan penyiksaan.
BACA JUGA:Israel Izinkan Tim Mesir dan ICRC Cari 13 Jenazah Sandera di Gaza
Media Middle East Eye melaporkan bahwa korban mengalami luka parah pada anus dan paru-paru.
Selain itu, terdapat tulang rusuk patah, usus pecah hingga korban memerlukan operasi.
Hanya 5 dari 10 tentara IDF yang didakwa atas penganiayaan berat terhadap tahanan. Hingga kini, sidang masih berlangsung.
BACA JUGA:Israel Kembali Lancarkan Serangan di Gaza Tengah, Targetkan Kelompok Islamic Jihad
Pada Maret lalu, Komisi Penyelidikan Independen PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki menemukan sejumlah bukti kekerasan seksual oleh tentara IDF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: