Cheng Yu Pilihan Vice President Bank Mandiri Area Malang Lucia Ike Purwandini: Qian Li Zhi Xing, Shi Yu Zu Xia

HARIAN DISWAY - Orang tua Lucia Ike Purwandini selalu mengingatkan vice president Bank Mandiri area Malang itu bahwa, “Mendidik tidak bisa mendadak.”

Ini, kata Lucia, adalah motivasi untuk memulai dan terus melangkah maju, tak peduli seberapa kecil langkah yang diambil. Sebab, setiap pencapaian besar pasti dimulai dari langkah-langkah kecil.

Makanya, menurut Lucia, “Kita harus mau terus melangkah maju dan memperbaiki diri menuju cita-cita hidup untuk melayani dan memberi manfaat. Jika kita berani dan tangguh, kita pasti menang.”

Masyarakat Tiongkok juga punya keyakinan serupa. Sebagaimana petuah Lao Tzu, pendiri Taoisme, yang Anda sudah khatam di luar kepala, “千里之行，始于足下” (qiān lǐ zhī xíng, shǐ yú zú xià): perjalanan ribuan mil dimulai dari satu langkah kaki.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Direktur PT BPR Chandra Muktiartha Kus Sentono Halim: Xue Wu Zhi Jing

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Regional Business Head Enterprise Banking Jawa Timur PT Bank Danamon Indonesia Tbk Elmi Christina: Jin Xin Jie Li

Kitab historis Hou Hanshu yang dikompilasi Fan Ye pada sekitar abad ke-5 Masehi pun membenarkan wejangan Lao Tzu. Dituliskan di situ, “Tumpuklah yang sedikit, maka akan jadi banyak; tumpuklah yang kecil, maka akan jadi besar” (聚少成多，积小致巨 jù shǎo chéng duō, jī xiǎo zhì jù). 

Persis pepatah yang sejak kanak-kanak telah kita hafalkan, “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.”

Filsafat Barat juga memiliki ajaran yang kurang lebih sama. Aristoteles, misalnya, menyebut kebajikan sebagai hasil dari habitus (pembiasaan).

Seseorang menjadi adil karena berulang kali bertindak adil; menjadi berani karena berulang kali menghadapi ketakutan. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Elena Hendropurnomo, Siswi SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya: Zhi Zu Zhi Jie

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Dekan Fakultas Teknologi dan Desain Universitas Ma Chung Romy Budhi Widodo: Xiu Xin Yang Xing

Berarti, dalam kerangka pikir demikian, kemajuan moral atau intelektual seseorang tidaklah datang dari loncatan besar, melainkan dari upaya kecil terus-menerus.

Dalam artian, keberhasilan tidak bisa kita raih secara instan --mungkin terkecuali kalau Anda punya orang dalam yang bisa mengakali sistem. (*)

Sumber: