Istri Dibunuh Suami, Dibakar di Kebun Tebu: Motif soal Uang

Istri Dibunuh Suami, Dibakar di Kebun Tebu: Motif soal Uang

ILUSTRASI Istri Dibunuh Suami, Dibakar di Kebun Tebu: Motif soal Uang.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Hal penting suami istri adalah keuangan keluarga. Fadeli Amin, 54, tersangka pembunuh istrinya, Ponimah, 42, di rumah mereka di Desa Druju, Sumbermanjing Wetan, Malang. Mayatnyi dibakar di kebun tebu. Polisi menyatakan, itu pembunuhan berencana. Motifnya problem keuangan keluarga. Detailnya didalami.

UANG tidak bisa membikin orang bahagia (kalau jumlahnya sedikit). Uang juga tidak akan dibawa mati (karena uang memang cuma milik orang hidup). Begitulah gurauan orang. Gurauan itu pengalih perhatian agar orang tidak tergila-gila uang.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur kepada wartawan, Selasa, 14 Oktober 2025, mengatakan, pelaku Fadeli sudah tersangka dan ditahan di Polres Malang. Berdasar hasil pemeriksaan polisi, ia mengaku membunuh Ponimah karena sering cekcok soal uang.

BACA JUGA:Suami Istri Saling Cemburu, Suami Bunuh Istri: Gegara Telepon HP

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Kebon Jeruk, Jakarta: Efek Krisis Setengah Baya

Nur: ”Tersangka mengaku dendam terhadap korban karena sering cekcok soal uang. Lalu, ia membunuh. Jadi, pembunuhan ini berencana. Hukumannya bakal berat.”

Fadeli dan Ponimah menikah siri beberapa tahun silam. Keduanya sama-sama pernah menikah. Ponimah punya seorang anak (dari pernikahan sebelumnya) yang sudah menikah dan punya satu anak (cucu Ponimah). Mereka tinggal di Dusun Wonorejo, Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang.

Fadeli juga punya rumah miliknya sendiri di Bululawang, Malang. Namun, ia tinggal bersama istri, anak-menantu tiri, serta cucunya.

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Denpasar karena Kasihan: Kasus Altruistic Homicide

BACA JUGA:Suami Bunuh Mantan Istri yang Ditelepon Pria Lain: Delapan Tahap Pembunuh

Rabu pagi, 8 Oktober 2025, anak dan mantu Ponimah sama-sama berangkat kerja ke pabrik rokok di Malang. Mereka berpamitan kepada Ponimah dan Fadeli. Sepulang kerja, mereka tidak menjumpai Ponimah dan Fadeli. Mereka menemui Fadeli di rumah Bululawang menanyakan Ponimah, dijawab tidak tahu.

Esoknya dan esoknya lagi, Ponimah tetap menghilang. Maka, Sabtu, 11 Oktober 2025, anak Ponimah melapor polisi kehilangan ibunya. Polisi mewawancarai si anak dan ikut mencari Ponimah.

Senin malam, 13 Oktober 2025, sekitar pukul 20.30 WIB, warga melapor ke polisi bahwa ada gundukan tanah mencurigakan di tengah kebun tebu di Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Malang. Tim polisi meluncur ke sana. Polisi bersama warga membongkar gundukan itu. 

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri karena Ketahuan Selingkuh: Jangan Pergi, Hatiku Padamu

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri saat Proses Cerai: Siasat Kecil Tersangka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: