Suami Bunuh Istri di Kebon Jeruk, Jakarta: Efek Krisis Setengah Baya

ILUSTRASI Suami Bunuh Istri di Kebon Jeruk, Jakarta: Efek Krisis Setengah Baya.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Cemburu tak terkait usia. Wisman, 55, dan istrinya, Sumariyah, 49, sudah 29 tahun berumah tangga. Mereka dikaruniai dua anak yang sudah bekerja. Wisman Cemburu, lalu membunuh istrinya dengan menjerat lehernyi. Setelah membunuh, Wisman menyerahkan diri ke kantor polisi. Apakah akibat krisis setengah baya?
KRISIS setengah baya diduga jadi sumber pembunuhan Wisman terhadap Sumariyah. Di usia mereka, umumnya manusia bertingkah tidak sebagaimana biasanya. Namun, detail konstruksi perkara sebagai berikut:
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha kepada wartawan, Rabu, 24 September 2025, mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan, motif pembunuhan sang suami adalah cemburu buta terhadap korban.
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Denpasar karena Kasihan: Kasus Altruistic Homicide
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri karena Ketahuan Selingkuh: Jangan Pergi, Hatiku Padamu
Aqsha: ”Mereka sudah 29 tahun menikah. Korban hendak pulang ke Kendal, Jateng, meninggalkan pelaku, dengan alasan kebutuhan hidupnya tidak terpenuhi sang suami. Sebaliknya, suami menduga istrinya akan pergi dengan lelaki lain.”
Wisman-Sumariyah tinggal di rumah petak kontrakan di Gang Pandan II, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sudah setahun di sana. Mereka punya dua anak, semuanya sudah bekerja. Si bungsu pegawai bank di Jakarta Barat tinggal di situ, kakaknya di tempat lain.
Selasa pagi, 23 September 2025, Wisman-Sumariyah cekcok. Topiknya seperti dikatakan polisi itu. Akhirnya Wisman menjerat leher Sumariyah dengan tali tas yang ada di situ. Setelahnya, Wisman menyerahkan diri ke Polsek Kebon Jeruk sekitar pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri saat Proses Cerai: Siasat Kecil Tersangka
BACA JUGA:Problem Suami Bunuh Istri di Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Beberapa saat setelah pembunuhan, dua teman wanita Sumariyah mengunjungi rumah Sumariyah. Mereka menelepon Sumariyah, tidak ada jawaban. Namun, terdengar dering HP di dalam rumah itu.
Karena curiga, mereka mengintip dari jendela kaca, melihat kondisi Sumariyah yang mencurigakan. Mereka lalu menelepon anak Sumariyah yang masih bekerja, meminta agar segera pulang karena mungkin terjadi sesuatu pada ibunya.
Si anak pulang. Masuk rumah. Mendapati Sumariyah terduduk di sofa ruang tamu dengan leher terjerat. Ternyata sudah meninggal.
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri yang Penyanyi di Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: