Suami Bunuh Mantan Istri yang Ditelepon Pria Lain: Delapan Tahap Pembunuh

Suami Bunuh Mantan Istri yang Ditelepon Pria Lain: Delapan Tahap Pembunuh

Suami Bunuh Mantan Istri yang Ditelepon Pria Lain: Delapan Tahap Pembunuh-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Awal perceraian adalah masa kritis. Mardiana, 19, baru dua bulan diceraikan Arya Soma, 23. Lalu, dia diajak Arya jalan-jalan di Kota Tanjung Balai, Karimun, Kepulauan Riau. Mardiana diboncengkan motor oleh Arya. Saat motor melaju, HP Mardiana berdering, dari cowok. Mereka pun ngobrol. Arya cemburu. Motor dihentikan. Mardiana dihujani 34 tikaman pisau. Sampai meninggal. 

CEMBURU selalu buta. Baik saat pria-wanita masih pacaran, sudah menikah, bahkan setelah mereka bercerai. Cemburu terus menempel. Tidak terhalang waktu. Juga, tak perlu bukti signifikan. Cemburu sama butanya dengan cinta.

Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa kepada wartawan, Rabu, 23 Juli 2025, mengatakan, ”Motif tersangka AS membunuh MA karena cemburu. Meskipun mereka sudah dua bulan berpisah.”

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri karena Ketahuan Selingkuh: Jangan Pergi, Hatiku Padamu

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri saat Proses Cerai: Siasat Kecil Tersangka

Hasil penyidikan polisi, pembunuhan itu tidak tiba-tiba. Arya sudah membawa pisau stainless steel dari rumah sebelum menjemput Mardiana untuk mengajak jalan-jalan. Pisau itu diselipkan di ikat pinggang tertutup baju. Berarti, ada niat buruk sebelum mereka bertemu.

Konstruksi peristiwa demikian: Arya-Mardiana menikah siri pada 2021. Mereka dikaruniai satu anak. Dua bulan lalu mereka bercerai. Perceraian pasangan nikah siri tak perlu proses pengadilan agama. Cerai, berpisah begitu saja.

Anak tunggal mereka ikut ibunda. Arya hidup sendiri lagi.

BACA JUGA:Problem Suami Bunuh Istri di Pasar Minggu, Jakarta Selatan

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri yang Penyanyi di Bandung

Minggu, 20 Juli 2025, Arya menelepon Mardiana, mengajak ketemuan. Mengajak Mardiana jalan-jalan keliling Kota Tanjung Balai, naik motor Suzuki nopol F 125 milik Arya. Mardiana mau. Sorenya Arya menjemput Mardiana. Titik penjemputan bukan di tempat tinggal Mardiana, melainkan di pinggir jalan dekat rumah.

Berdasar penyidikan polisi, saat menjemput, Arya sudah menyelipkan pisau di pinggang. Pisau tersembunyi, tertutup baju. 

Dari dua hal itu, titik jemput dan pisau, merupakan indikasi buruk. Namun, berangkatlah mereka menyusuri jalanan Tanjung Balai. 

BACA JUGA:Telisik Suami Bunuh Istri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: