Puteri Indonesia 2023 Ajak Mahasiswa UPN VJT Bangun Personal Branding di Era Digital
Yasinta Aurellia (dua dari kiri) menjadi narasumber di Compostion persenal branding di UPN Veteran Jawa Tmur, Selasa, 4 November 2025-UPN Veteran Jawa Timur-
BACA JUGA:Antisipasi Kendala, Kemendikdasmen Jadwalkan Tes Kemampuan Akademik Susulan
BACA JUGA:BEM ITS Gelar Pameran HAM 'Merajut Ingatan yang Hilang', Kenang Tragedi '65 hingga Kanjuruhan

Seminar Nasional Composition di UPN Veteran Jawa Timur menghadirkan narasumber Puteri Indonesia, Selasa, 4 November 2025-UPN Veteran Jawa Timur-
Namun, seminar itu tak hanya soal branding, tapi juga peringatan kritis terhadap jebakan digital yang mengintai generasi muda.
Dr. Romdhi Fatkhur Rozi dari Universitas Jember mengungkap fenomena "metric crisis". Di mana generasi muda terjebak dalam budaya angka, seperti likes, views, dan engagement rate. Padahal, di balik validasi sosial itu, ada tekanan psikologis, bias kognitif, dan homogenisasi budaya.
"Kita hidup di attention economy. Tapi kita perlu beralih ke conscious economy, ekosistem digital yang berbasis nilai, kesadaran, dan keberlanjutan," ajaknya.
Sementara itu, Dr. Poppy Febriana dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo membongkar bagaimana media sosial kini jadi laboratorium algoritmik yang memproduksi standar kecantikan baru.
Platform bukan lagi ruang berbagi, tapi mesin yang memonetisasi wajah ideal. Dan Dr. Ahmad Zamzamy menyoroti liminalitas politik.
Yakni fase di mana anak muda aktif di media sosial tapi belum menjadi aktor politik yang mapan. Ekspresi digital belum selalu berubah jadi partisipasi nyata.
BACA JUGA:Dukung Penguatan Literasi, SMA Xin Zhong Surabaya Kunjungi Balai Bahasa Jatim
BACA JUGA:Guru Dapat Sertifikat Pendidik dan NRG Setelah Lulus PPG, Begini Proses dan Syaratnya!
Pesan inti dari seluruh narasumber sama, yakni generasi muda harus menjadi subjek, bukan objek, dalam ekosistem digital.
Mereka perlu membangun kedaulatan data, menciptakan konten bernilai, dan menghindari jebakan validasi semu. "Branding diri harus kuat, bukan sekadar mengejar likes. Karena di balik angka, ada nilai yang lebih esensial," tegas Romdhi.
Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi UPNVJT, Syafrida Nurrachmi Febriyanti, menyambut gembira seminar ini sebagai landasan pemikiran komprehensif tentang peran anak muda di era digital.
"Kami berharap seminar ini menjadi landasan bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menuju masa depan yang lebih cerah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: