Pasukan RSF Sudan Setuju Untuk Gencatan Senjata, Pihak Pemerintah Masih Menolak
Mahasiswa Sudan ikut serta dalam aksi protes terorganisir menentang pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) terhadap warga El-Fasher di Kota Gedaref, Sudan Timur, pada 6 November 2025. Menteri Pertahanan Sudan mengat--via AFP
RSF juga menyampaikan bahwa jika gencatan senjata tercapai, maka akan ada kemungkinan pembahasan untuk menghentikan perang ini secara total dan melawati proses politik di Sudan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Sebelumnya pada 26 Oktober, kelompok pemberontak itu mengklaim telah menduduki markas Divisi Infanteri ke-6 Angkatan Darat Sudan di Kota Al Fashir setelah 18 bulan bertempur memperebutkan kota itu, yang menjadi benteng utama pemerintah di Darfur Utara.
Pemerintahan Sudan menyebutkan bahwa jumlah korban tewas di Kota El-Fashir bertambah menjadi 2.200 orang setelah kota itu jatuh dan dikuasi oleh RSF.
Sejak 15 April 2023 Sudan telah menyaksikan pertempuran sengit antara RSF yang dipimpin Muhammad Hamdan Dagalo dan pemerintahan yang bersekutu dengan militer Sudan.(*)
*) Mahasiswa magang prodi Sastra Jerman Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber