5 Tempat Bersejarah di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Saat Hari Pahlawan

5 Tempat Bersejarah di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Saat Hari Pahlawan

Menelusuri tempat bersejarah di Surabaya untuk mengenang semangat perjuangan para pahlawan dalam rangka momentum Hari Pahlawan. --ohfact.com


MUSEUM H.O.S. Tjokroaminoto menjadi saksi lahirnya semangat kebangsaan dari pemikiran dan perjuangan tokoh bangsa. --turisian.com

Museum H.O.S. Tjokroaminoto dulunya adalah rumah milik Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, tokoh pendiri Sarekat Islam sekaligus guru bagi banyak pemimpin bangsa. 

BACA JUGA: Selamat Hari Museum Nasional! Ini 11 Museum Keren di Surabaya yang Wajib Kamu Kunjungi

BACA JUGA: Museum Surabaya Raih Juara 2 Kategori Education and History Based Tourism dalam Surabaya Tourism Awards 2025

Di rumah sederhana itu, Soekarno muda pernah tinggal dan belajar tentang semangat kebangsaan serta pemikiran kemerdekaan. 

Bangunannya masih mempertahankan bentuk asli abad ke-20, lengkap dengan furnitur kayu, ruang belajar, dan benda pribadi sang tokoh. 

Setiap sudutnya memancarkan nuansa masa lalu yang kuat, mengingatkan bahwa perjuangan tidak hanya terjadi di medan perang, tetapi juga lahir dari ruang pemikiran.

Alamat: Jalan Peneleh Gang VII No. 29–31, Genteng, Surabaya.

BACA JUGA: Museum Surabaya Siola Resmi Dibuka Lagi, Ceritakan Perjalanan Panjang Kota Pahlawan

BACA JUGA: Rumah Kelahiran Bung Karno dan Perjuangan Meluruskan Sejarah: Soekarno Arek Suroboyo!

4. Kota Lama Surabaya dan Jembatan Merah 


KOTA LAMA dan Jembatan Merah menggambarkan keberanian arek-arek Suroboyo melawan pasukan Sekutu demi kemerdekaan. -Google Lum-Google Map

Jembatan Merah menjadi simbol keberanian Arek-Arek Suroboyo dalam pertempuran besar melawan pasukan Sekutu. Warna merahnya kini melambangkan pengorbanan dan semangat juang yang abadi. 

Di sekitarnya, Kota Lama Surabaya menghadirkan pesona arsitektur kolonial yang masih berdiri megah, dengan gedung-gedung tua berornamen klasik sebagai saksi sejarah kota. 

Menyusuri kawasan Kota Lama seolah berjalan di antara dua zaman, yaitu masa perjuangan dan kehidupan modern yang dinamis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: