Lionel Messi Rindu Barcelona, Siap Kembali Setelah Karier di Inter Miami
Lionel Messi ungkap bahwa ia dan keluarganya akan kembali ke Barcelona dalam waktu dekat-Eric Alonso-Getty Images
“Saya berharap bisa kembali suatu hari nanti—bukan hanya untuk mengucapkan selamat tinggal sebagai pemain seperti yang tidak pernah saya lakukan,” tulisya dalam caption.
Spekulasi pun bermunculan bahwa Messi bisa kembali dalam kapasitas baru, seperti duta klub atau direktur olahraga, setelah gantung sepatu di Florida.
Kenangan Manis di Camp Nou
Messi juga mengungkapkan rasa syukurnya atas momen-momen luar biasa yang ia alami bersama Barcelona, menegaskan bahwa kenangan manis di Camp Nou akan selalu menempati tempat istimewa dalam hidupnya.
“Sulit memilih satu momen terbaik,” ucapnya. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena diberi kesempatan mengalami begitu banyak hal. Ketika berbicara tentang kebahagiaan, kita biasanya ingat tentang gelar dan pencapaian.
Tapi kalau harus memilih, mungkin sextuple pertama bersama Pep Guardiola, dan Liga Champions terakhir bersama Luis Enrique—keduanya sangat luar biasa.”
Di bawah Pep Guardiola (2008–2012), Messi mencapai puncak kariernya. Guardiola, yang kala itu baru promosi dari tim B, melihat potensi Messi yang belum sepenuhnya tergali.
BACA JUGA:Harry Kane Lampaui Rekor Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Usai Cetak 20 Gol Cepat Musim Ini
BACA JUGA:Lionel Messi Ungkap Masa Depan Bersama Timnas Argentina Usai Cetak Brace ke Gawang Venezuela

Gelar Liga Champion kedua Lionel Messi ketika dibawah asuhan Pep Guardiola pada musim 2008/2009-Tom Jenkins-Getty Images
“Dengan saya, kamu akan mencetak tiga atau empat gol per pertandingan,” kata Guardiola kala itu, dan ia nyaris tidak salah.
Selama 18 bulan pertama di bawah asuhan Guardiola, Barcelona memenangkan enam trofi dalam satu tahun kalender (La Liga, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub FIFA)—prestasi yang belum pernah dicapai tim mana pun di Eropa sebelumnya.
Messi menjadi pusat dari kesuksesan itu, mencetak gol demi gol yang menentukan dan memperlihatkan kreativitas luar biasa di lapangan.
Ia berubah dari pemain muda berbakat menjadi ikon sepak bola dunia, sekaligus simbol kejayaan era tiki-taka Barcelona.
Rasa Syukur dan Warisan Abadi
Messi menutup wawancaranya dengan nada penuh nostalgia, menekankan ikatan emosional mendalam dengan kota dan klub Barcelona.
“Saya berterima kasih kepada Tuhan karena membawa saya ke tempat itu saat masih kecil, karena di sanalah anak-anak saya lahir, dan di sanalah saya tumbuh dan menghabiskan hampir seluruh hidup saya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber