De La Fuente Kaget, Barcelona Tangani Cedera Lamine Yamal Tanpa Koordinasi

Konsultasi ini dilakukan untuk mencari solusi terbaik terkait nyeri kronis yang dialami Yamal. Schilders dilaporkan puas dengan rencana penanganan Barcelona, memuji staf medis klub karena mendeteksi masalah lebih awal dan berusaha mencegah cedera jangka panjang. 

Prosedur radiofrekuensi yang dilakukan Yamal merupakan bagian dari langkah preventif agar rasa nyeri tidak berkembang menjadi masalah permanen.

Hansi Flick Minta Timnas Spanyol Jaga Lamine Yamal-@lamineyamal-Instagram

Meski absen dari skuad Spanyol, Yamal diperkirakan bisa kembali berlatih penuh setelah jeda internasional berakhir. 

Barcelona berharap ia akan siap tampil pada laga melawan Athletic Club pada 22 November, diikuti dengan pertandingan Liga Champions kontra Chelsea tiga hari kemudian.

Situasi ini kembali menyoroti dilema klasik antara kepentingan klub dan negara dalam mengelola pemain muda berbakat. 

Yamal, yang baru berusia 18 tahun namun sudah menjadi figur penting bagi Barcelona dan timnas Spanyol, kini berada di tengah tarik-menarik dua institusi besar yang sama-sama mengklaim ingin melindunginya.

Bagi De la Fuente, masalah ini menimbulkan preseden buruk dalam koordinasi medis antara federasi dan klub elite.

Sedangkan bagi Barcelona, prioritas utama adalah memastikan masa depan jangka panjang Yamal terjaga, mengingat cedera pubalgia yang dideritanya berpotensi kambuh dan menghambat perkembangan kariernya.

Dengan situasi yang memanas di luar lapangan, masa depan Yamal di level internasional kini akan sangat bergantung pada bagaimana kedua pihak mampu membangun kembali komunikasi dan kepercayaan setelah insiden ini. (*)

BACA JUGA:Gaya Hidup Lamine Yamal Jadi Sorotan, Hansi Flick Pasang Badan

BACA JUGA:Lamine Yamal Sebut Real Madrid Perampok, Dani Carvajal Siap Beri Pelajaran

*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

 

Sumber: sport illustrated