FIB UNAIR Gelar Sekolah Jurnalistik 2025, Jurnalis Harian Disway Soroti Keunggulan Feature yang Tak Tergantikan oleh AI

FIB UNAIR Gelar Sekolah Jurnalistik 2025, Jurnalis Harian Disway Soroti Keunggulan Feature yang Tak Tergantikan oleh AI

Jurnalis Harian Disway Guruh Dimas Nugraha membagikan pengalaman pribadinya di dunia jurnalistik kepada peserta acara Sekolah Jurnalistik FIB UNAIR 2025.-Tim Humas FIB UNAIR-

Guruh berharap peserta Sekolah Jurnalistik sore itu bisa memahami batasan penggunaan AI di dalam dunia jurnalisme. 

Tidak dilarang sepenuhnya menggunakan AI. Mesin tersebut tetap berguna sebagai pengumpul atau penganalisa data. Namun, kendali sepenuhnya di tangan manusia. 

Harus ada self editing terkait tulisan-tulisan yang dihasilkan AI. Sebab, sering kali hasil AI tak akurat. Bias. Bahkan sering kali AI tak memahami konteks.

Guruh pun memberikan contoh hasil terjemahan AI terkait berita yang diambil dari laman Football Italia terkait Juventus. 

BACA JUGA:ACESFA UNAIR 2025 Digelar di Kampus C, Universitas Airlangga, Career Fair Hadirkan 50 Lebih Perusahaan

BACA JUGA:ISNU Buka Cabang Khusus di Unair

Dalam hasil tersebut, AI menyimpulkan bahwa pelatih Juventus saat ini adalah Massimiliano Allegri. Padahal, sosok tersebut sudah lama dipecat dari Juventus. Bahkan sudah berganti sampai tiga pelatih.

"Jika jurnalis tak punya wawasan dan cenderung 'manut' pada AI, hasilnya bisa bahaya. Tidak akurat. Kesimpulan AI tak selalu tepat. Itulah pentingnya self-editing dan wawasan," pungkasnya. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: