Jutaan Gamer Tertipu Video Gameplay GTA 6 Terbaru, Ternyata Bikinan AI
Fans GTA 6 kegocek video AI. Sudah berharap eh dikecewakan. --Rockstar Games
Fenomena "harapan palsu" dalam dunia digital sebenarnya bukan hal baru. Tapi kualitas visual AI yang makin mendekati realita membuatnya jauh lebih berbahaya.
Jika satu orang saja bisa membuat video palsu yang meyakinkan. Bayangkan apa yang bisa terjadi ketika teknologi ini digunakan secara masif. Atau untuk tujuan yang berbahaya seperti menipu atau memanipulasi.
Ada sisi lain yang juga patut disoroti. Yaitu keuntungan. ZapActu memang bilang ia tak mendapat uang dari video tersebut, tapi akun X Premium yang ia gunakan memungkinkan monetisasi. Dengan tanggapan yang mencapai jutaan, sulit untuk memercaya bahwa ini benar-benar dibuat untuk menghibur.
Di tengah lingkungan platform sosial yang hampir tak diatur, konten seperti ini akan makin sering muncul. Terutama saat publik sangat haus akan informasi. Seperti komunitas GTA yang sudah satu dekade menunggu.
Mengapa Kita Harus Lebih Waspada
Satu hal yang menjadi pelajaran besar. Jangan percaya apa pun yang terlihat meyakinkan, kecuali datang dari sumber resmi. Rockstar Games atau Take-Two Interactive. Hanya itu. Sisanya? Anggap sebagai karya fanmade sampai terbukti.
Bukan karena kreator-kreator itu jahat. Tapi karena AI telah membuat semuanya terlalu mudah. Terlalu cepat. Terlalu meyakinkan.
Dan di momen ketika publik semakin sulit membedakan mana realita dan mana kebohongan yang dibuat mesin, kewaspadaan menjadi pertahanan terakhir.
Pada akhirnya, video palsu GTA 6 ini bukan sekadar prank yang "kebablasan". Kasus itu adalah sinyal bahaya tentang masa depan konsumsi informasi. Ketika teknologi semakin canggih, orang justru harus semakin pelan dalam percaya. Bukan untuk was-was. Tetapi agar tidak lagi jadi korban harapan palsu.
Sampai nanti Rockstar benar-benar merilis trailer resminya, satu hal yang pasti. Dunia butuh lebih banyak kebenaran, dan lebih sedikit eksperimen sosial yang berkedok hiburan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: