Clair Obscur: Expedition 33, Balas Dendam Epik Mantan Pegawai Ubisoft

Clair Obscur: Expedition 33, Balas Dendam Epik Mantan Pegawai Ubisoft

Clair Obscur: Expedition 33 adalah balas dendam mantan karyawan yang paling epik. --meups.com

HARIAN DISWAY — Kisah seorang mantan karyawan meninggalkan perusahaan besar, lalu membalas "dendam" dengan cara membuat produk atau perusahaan baru yang setara atau lebih baik bukanlah hal baru. 

Ada Hideo Kojima yang keluar dari Konami dan mendirikan Kojima Productions dengan game pengguncang pasar seperti Death Stranding. Ada Steve Jobs yang dipecar dari Apple kemudian mendirikan NeXT dan Pixar. 

Cerita macam ini terulang kembali di dunia Game. Tepatnya pada game Clair Obscur: Expedition 33. Game Indie besutan Sandfall Interactive yang digadang-gadang bakal memenangkan predikat Game of The Year (GOTY) tahun ini. 

Clair Obscur bukan hanya menuai pujian di mana-mana, tetapi juga mengubah pesona "indie kecil-kecilan" menjadi ancaman nyata bagi raksasa AAA.

Tujuh trofi di Golden Joystick berhasil mereka sabet. Mulai dari Ultimate Game of the Year hingga Best Storytelling dan Best Visual Design. Selain itu belasan nominasi di The Game Awards 2025 adalah bukti kualitas game ini.

BACA JUGA:Clair Obscur: Expedition 33 Raih The Ultimate GOTY di Ajang Golden Joystick Awards 2025, Dijagokan Jadi Game of The Year

BACA JUGA:Prediksi GOTY Untuk The Game Awards 2025: Tahun Ketika Game Indie Mengguncang Dunia


Clair Obscure: Expedition 33 meraih Ultimate Game of The Year di Golden Joystick Awards 2025. --BBC

Yang belum banyak orang bicarakan, adalah kenyataan bahwa dua orang founder Sandfall Interactive adalah mantan karyawan raksasa game eropa, Ubisoft. Keduanya adalah Guillaume Broche and Tom Guillermin. 

Aroma "balas dendam" itu sudah terasa sejak awal 2020. Kala itu, visi Ubisoft sebagai pengembang game dirasakan mulai bergeser. Mulai akuisisi oleh Tencent hingga pembuatan game yang kejar tayang yang mengesampingkan kualitas. Semuanya merusak flow kerja karyawan.

Dan dari keresahan itu, Guillaume Broche, mantan sutradara kreatif di Ubisoft, mulai merancang pondasi dunia Clair Obscur: Expedition 33 ketika masih bekerja di perusahaan tersebut.

Pada September 2020 ia memutuskan keluar. Barulah Sandfall Interactive dibangun. Dari nol. Ia menggandeng beberapa temannya sesama eks-Ubisoft. Mereka bukan nama besar, bukan pula tim mapan. Tak lebih dari tiga puluh orang. Modalnya hanya tekad. Mereka bekerja dengan mimpi besar. Bahkan bekerja dengan manusiawi.

Jam kerja sesuai dan tak dikejar deadline investor. Hasilnya? Game buata mereka jadi bahan pembicaraan global. Sebuah mahakarya yang terasa seperti surat terbuka. Seakan mereka ingin membuktikan bahwa kreativitas yang tidak dicekik struktur perusahaan bisa melahirkan sesuatu yang jauh lebih indah. Dan lebih bermakna tentunya.

BACA JUGA:Nominasi Game of The Year Disikat Game-Game Indie, Kemana Studio-Studio Besar?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: