Cewek Cilacap Dibunuh Om-Om di Hotel: Beda Perspektif Seksual
ILUSTRASI Cewek Cilacap Dibunuh Om-Om di Hotel: Beda Perspektif Seksual.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
”Jika pejantan dapat menunjukkan kebolehannya secara mencolok pada usia tersebut, berarti mereka benar-benar memiliki kelebihan,” ujar Proulx kepada The Observer (Guardian Media Group).
Teori tersebut memberikan jawaban baru atas pertanyaan:
”Apa sih yang dia (cewek) lihat dalam dirinya (lelaki tua)?”
Dulu kekayaan dianggap sebagai kuncinya. Seperti kata pepatah, ”wanita menyukai pria dengan masa lalu, tetapi lebih suka pria dengan masa kini.”
Sebab itu, Woody Allen, Andre Previn, dan Michael Douglas di dunia ini membuat para wanita memerah hanya karena mereka masih ada untuk terlihat menarik.
Jika dibalik, pria muda yang mencari pasangan wanita yang lebih tua jarang terjadi. Ada, tetapi jarang. Sebab, kesuburan wanita mulai menurun di akhir usia tiga puluhan dan berakhir pada masa menopause. Tidak bisa punya anak lagi.
Namun, teori Proulx dikritik ilmuwan lain karena tidak menjelaskan, mengapa perempuan muda tidak tertarik pada semua pria yang lebih tua?
Menanggapi itu, Proulx mengajukan temuan baru dalam karyanya, Proceedings of the Royal Society –sebuah teori yang menggabungkan gagasan tentang kekayaan dan umur panjang pria.
Fakta bahwa pria yang lebih tua masih bisa menunjukkan kemurahan hatinyalah yang benar-benar membuat wanita menoleh kepadanya.
Pria yang lebih muda mungkin melakukannya, tetapi calon pasangannya (wanita muda) tidak tahu berapa lama si pria muda mampu mempertahankan sikap pamer tersebut. Dianggap, semuanya bisa berakhir terlalu cepat.
Proulx menganalogikan, rusa jantan yang masih bisa memamerkan tanduknya yang indah di usia senjanya atau merak tua yang masih bisa memamerkan bulu-bulu indahnya atau lothario (tentara, bahasa Italia) tua yang masih bisa memakai jam tangan Rolex dan punya apartemen di tepi sungai dianggap sebagai buruan para cewek.
Hanya makhluk dengan gen yang sangat kuat yang dapat melakukan itu. Dan, karena itu menarik betina yang, secara umum, adalah mereka yang memilih pasangan, sedangkan pejantan menunggu untuk dipilih.
Teori Proulx didasarkan pada studi tentang burung sikatan berkerah dan burung stickleback berduri tiga.
Proulx: ”Ketika kekurangan gizi, hewan-hewan ini masih berusaha keras untuk memamerkan diri dan menarik perhatian betina.”
Kritik terhadap teori Proulx, tentu manusia berbeda dengan hewan. Dalam beberapa hal mirip, dalam beberapa hal berbeda. Dalam prinsip dasar kehidupan, makhluk harus berkecukupan makanan dan kebutuhan beranak pinak (kawin), sama. Dalam hal logika dan etika, berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: