Ajaib! Sungai Ombilin Sumbar Mendadak Jernih, Warga Terpesona karena Mirip di Swiss

Ajaib! Sungai Ombilin Sumbar Mendadak Jernih, Warga Terpesona karena Mirip di Swiss

Viral di media sosial: Sungai Ombilin mendadak bersih dan bening, menjadi tontonan menarik bagi warga setempat.--disway.id

HARIAN DISWAY - Warga Sumatra Barat tengah dihebohkan oleh pemandangan luar biasa di Sungai Ombilin

Setelah hujan deras dan pelepasan debit air dari Danau Singkarak, aliran sungai yang biasanya keruh tiba‑tiba berubah menjadi jernih dengan warna biru‑hijau yang memikat, banyak yang bahkan menyebutnya mirip sungai di Swiss.

Fenomena ini pertama kali menarik perhatian publik setelah video dan foto Sungai Ombilin usai banjir viral di media sosial. Dalam unggahan dari akun Instagram @core_id dan TikTok, aliran sungai tampak tenang, airnya bening, dan jika kondisi dangkal, dasar sungai dengan batu‑batuan dan pasir pun terlihat jelas.

BACA JUGA:Banjir Bandang Sumatra Parah, Cak Imin Ajak Raja Juli hingga Bahlil untuk Taubat Nasuha

"Pasca pelepasan air Danau Singkarak di Ombilin seperti sungai di Swiss," tulis akun TikTok @coreXXX, yang diikuti ribuan komentar penuh kekaguman, dilaporkan oleh disway.id.

Dilansir dari disway.id, aliran air dari limpahan Danau Singkarak kini tampak berwarna biru-hijau, menyerupai keindahan Sungai Aare di Swiss, seperti yang terlihat dalam video yang beredar. Pemandangan ini langsung menjadi perhatian di media sosial.

Fenomena tersebut muncul setelah bendungan di wilayah Ombilin dibuka untuk melepaskan debit air, sebagai upaya mengurangi risiko terjadinya banjir lanjutan.

BACA JUGA:UPDATE Banjir Bandang Sumatra: 604 Meninggal, 464 Hilang, 570 Ribu Mengungsi

Beberapa netizen menggambarkan banjir seolah-olah alam sedang “mengatur ulang” dirinya sehingga kembali jernih.

Sondra, warga lokal, membenarkan kebenaran video itu. 

“Ini asli. Rumah saya sekitar 3 km dari sungai. Air jernih berasal dari Danau Singkarak. Saat bendungan dibuka selama 24 jam, air mengalir deras ke timur melalui Batang Ombilin,” ujarnya pada Selasa, 2 Desember 2025.

Ia menjelaskan bahwa pelepasan air dilakukan ketika permukaan Danau Singkarak mencapai ambang batas, dengan tujuan menjaga stabilitas volume air dan mencegah luapan.

BACA JUGA:Pertamina Salurkan Bantuan Darurat ke Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatera

Proses pelepasan debit ini merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya air yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera I (BWS SI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: