Pembangunan Ulang Kelenteng Poo An Kiong Blitar Rampung, Pengurus Gelar Ritual Pembersihan
Prosesi pembersihan Kelenteng Poo An Kiong, Blitar yang menyertakan kearifan lokal setempat.-Guruh D.N.-Harian Disway

Panji Waskito (kiri) dan Ws Liem Tiong Yang dalam prosesi pembersihan Kelenteng Poo An Kiong, 3 Desember 2025.-Guruh D.N.-Harian Disway
Anda sudah tahu, dalam tradisi Tionghoa, barongsai lazim digunakan sebagai sarana penyucian. "Cleansing. Sekaligus blessing. Menyucikan dan memberkati. Dengan barongsai dan tata cara sembahyang ini, ritual pembersihan dapat lebih maksimal," ungkap Ws. Liem.
BACA JUGA:Kelenteng Sam Poo Tay Djien Gelar Ibadah Perayaan Kedatangan Cheng Ho di Asia Tenggara
BACA JUGA:Series Jejak Naga Utara Jawa (39) : Sejarah Kelenteng pada Mural
Ritual selanjutnya adalah menempatkan puluhan kim sin atau patung-patung Para Suci. Pasca kebakaran, benda-benda itu sementara ditempatkan di sebuah ruko di kawasan Jalan Mawar, Blitar.
Pada 4 Desember, berbagai kim sin tersebut akan kembali pada rumah aslinya. Yaitu di Poo An Kiong. Beberapa kim sin yang mengalami kerusakan karena kebakaran, akan ditempatkan di lemari khusus dalam kelenteng tersebut.
Poo An Kiong kini telah berusia 140 tahun. Kelenteng itu merupakan saksi bisu perjalanan kehidupan beragama dan bermasyarakat di Blitar.
Kini, kelenteng tersebut memang hadir dalam bangunan baru. Namun, kisah di baliknya akan terus abadi. Dan tercatat dalam lembar sejarah panjang Kota Blitar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway