Rusia Blokir Roblox, Dianggap Propaganda LGBT

Rusia Blokir Roblox, Dianggap Propaganda LGBT

Roblox diblokir oleh Pemerintah Rusia. Game itu dianggap mempropagandakan LGBT.--Roblox

HARIAN DISWAY - Pemerintah Rusia resmi memblokir akses ke platform gim populer Roblox. Otoritas setempat menilai platform tersebut mengandung “propaganda LGBT” dan konten yang tidak pantas bagi anak-anak.

Dilansir Reuters, keputusan itu diumumkan oleh badan pengawas komunikasi Rusia, Roskomnadzor, pada Rabu malam, 3 Desember 2025.

Dalam pernyataannya, Roskomnadzor menyebut bahwa Roblox “dipenuhi konten tidak pantas yang dapat berdampak negatif pada perkembangan spiritual dan moral anak-anak.”

Pemblokiran itu membuat jutaan warga Rusia tidak lagi dapat mengakses platform Roblox. Saat ini, Roblox dikenal sebagai salah satu gim terbesar di dunia.

BACA JUGA:10 Game Shooter Roblox Terbaik 2025, dari Battle Royale hingga Zombie Mode

BACA JUGA:Memaksimalkan Potensi Diri melalui Dunia Virtual Roblox

Roblox, yang memiliki lebih dari 151 juta pengguna aktif harian, dikenal sebagai platform yang menyediakan ribuan gim buatan pemain.


Frontlines, salah satu game Roblox terbaik 2025.-Game Spot-

Termasuk judul-judul populer seperti Grow a Garden dan Steal a Brainrot. Keduanya kerap mencetak jumlah pemain melebihi gim-gim besar di Steam.

Meski tidak dijelaskan secara rinci jenis konten apa yang memicu pemblokiran, Rusia dalam beberapa tahun terakhir memang memperketat kontrol terhadap konten berunsur LGBT.

Sejak 2013, negara itu menerapkan Undang-Undang Perlindungan Anak dari Informasi yang Bertentangan dengan Nilai Keluarga Tradisional.

BACA JUGA:Mengapa Roblox Berubah Jadi Media Sosial Ketimbang Platform Gaming?

BACA JUGA:Roblox Dorong Ekonomi Kreator Indonesia

Undang-undang itu menargetkan konten LGBT sebagai sesuatu yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: ign