Gubernur Aceh Mualem: Bupati yang Cengeng Tangani Banjir Silakan Mundur dari Jabatan
Gubernur Aceh Mualem minta para kepala daerah yang cengeng atasi banjir untuk mundur dari jabatan.-Istimewa-
Tidak boleh ada kepala daerah yang bersikap menyelamatkan diri atau takut untuk mengambil keputusan saat keadaan darurat. Dalam situasi bencana, yang dibutuhkan adalah keberanian, kecepatan, dan kepedulian.
“Kepala daerah itu dipilih rakyat untuk bekerja dalam kondisi tersulit sekalipun, bukan untuk mengeluh. Rakyat butuh pemimpin yang berdiri di barisan terdepan, bukan yang lari dari tanggung jawab,” ungkapnya.
Sementara itu, Mualem menjelaskan bahwa pemerintah telah mendatangkan dokter dari Malaysia untuk membantu merawat pasien yang terdampak banjir.
Khususnya bagi mereka yang dalam kondisi serius serta mengalami penyakit pascabanjir, seperti infeksi, diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kulit.
BACA JUGA:Satgas Gabungan Berhasil Buka Akses Medan-Aceh Tamiang
BACA JUGA:Dirut BSI Pimpin Langsung Distribusi Bantuan ke Aceh, Salurkan 27 Ton Sembako
Langkah ini diambil mengingat sejumlah fasilitas kesehatan di daerah terdampak mengalami kekurangan tenaga medis, kerusakan sarana prasarana akibat banjir, serta meningkatnya jumlah pasien secara signifikan.
“Kita tidak boleh membiarkan rakyat kita berjuang sendiri. Semua sumber daya harus kita kerahkan, termasuk tenaga medis dari luar negeri jika dibutuhkan,” kata Mualem.
Pemerintah Aceh berharap semua elemen pemerintahan, TNI–Polri, relawan, tenaga kesehatan, dan masyarakat dapat terus bekerja sama dalam mempercepat proses evakuasi, distribusi bantuan, penanganan korban, serta pemulihan setelah banjir.
“Bencana banjir yang disebut sebagai tsunami kedua ini menjadi peringatan keras bahwa Aceh masih sangat rentan terhadap bencana alam, baik dari sisi geografis maupun kesiapan infrastruktur dan tata kelola wilayah,” ujar Mualem.
*) Mahasiswa magang Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: