Tip Merancang Flashmob yang Berkesan

Tip Merancang Flashmob yang Berkesan

Tim pementasan flashmob di wisuda STKW Surabaya, 30 November 2025.-Ratna Tjokroaminoto-

Ketika musik mulai terdengar dan satu orang berdiri, disusul lainnya, suasana tegang berganti menjadi tawa dan tepuk tangan.

Flashmob berhasil bukan disebabkan karena jumlah pesertanya. Tetapi karena momen kemunculannya yang tak terduga.

Koreografi: Kesederhanaan yang Justru Memikat

Salah satu prinsip penting flashmob adalah inklusivitas. Gerakan harus sederhana, dapat diikuti oleh pemula, tetapi tetap ditata agar terlihat kompak dan bertenaga. Kombinasi gerak dasar, sedikit elemen kardio tari, serta dinamika cepat-lambat terbukti sangat efektif.

Dalam latihan, tim saya mengulang gerakan hingga menjadi memori otot. Kami juga menggunakan video panduan. Supaya peserta yang berada di luar kota atau memiliki jadwal padat tetap dapat berlatih secara mandiri.

Untuk memperkuat identitas acara, saya menambahkan elemen kostum bertema Majapahitan (ikon Wilwatikta). Yang dikolaborasikan dengan gaya modern berupa rompi satin merah marun. 

Hasilnya tentu menarik. Di sisi lain, menghadirkan perpaduan budaya dan gaya kekinian yang unik.

Pelaksanaan: Antara Disiplin dan Spontanitas

Pada hari-H, koordinasi teknis adalah kunci: operator musik, juru kamera, hingga komunikator lapangan. Semua harus siap. 

Kami merekam dari berbagai sudut untuk mendapatkan dokumentasi yang menarik. Sekaligus menjaga agar flashmob tampak spontan.

Tahap eksekusi dimulai dari seorang atau dua orang penari yang bangkit perlahan. Kemudian peserta lain menyusul. 

Efek kejutnya terlihat jelas. Penonton yang awalnya tidak paham apa yang terjadi akhirnya ikut berteriak, tersenyum, bahkan banyak yang ikut berjoget. Momen itulah yang membuat flashmob menjadi pengalaman emosional bersama.

Flashmob tidak berhenti pada pelaksanaan. Dokumentasi yang baik dapat diperluas melalui media sosial. Dengan cara itu, energi positif dari pertunjukan dapat menjangkau audiens lebih luas. Menjadi inspirasi bagi kampus atau komunitas lain.

Namun, penting untuk menjaga etika: flashmob bukan prank. Ia tidak boleh mempermalukan individu atau mengganggu publik secara berlebihan. Tujuan utamanya tetap hiburan, edukasi, dan ekspresi artistik.

Flashmob sebagai Bahasa Seni Kolektif

Flashmob adalah ruang kreatif yang menghubungkan banyak orang dalam momen singkat namun berkesan. 

Dari musik, koreografi, hingga elemen kejutan, setiap detail berperan membangun pengalaman yang mempersatukan.

Pengalaman saya merancang flashmob dalam acara wisuda menunjukkan bahwa seni pertunjukan tidak harus selalu megah atau rumit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: