PBNU Gonjang-ganjing, Dekatkanlah Yang Jauh

Dalam konteks hubungan sosial, sifat wisdom diyakini dapat menyelesaikan persoalan dengan adil dan bijaksana, baik persoalan yang terkait pribadi, komunal, bahkan persoalan bangsa. 

Lalu, pertanyaannya, siapa dan kapan wisdom itu hadir ketika terjadi persoalan yang sedang terjadi di PBNU? 

Selain menunggu Majelis Tahkim PBNU untuk mengislahkan (mendamaikan) kedua pihak, sebagian warga NU mengusulkan dengan cara melakukan muktamar luar biasa (MLB) sebagai salah satu solusinya. 

Semoga tulisan singkat ini menjadi refleksi bersama untuk mewujudkan salah satu misi agama. Yaitu, mempersatukan masyarakat dengan tetap mengedepankan kebersamaan dan membiasakan diri melakukan tabayun ketika terjadi persoalan yang dapat menjauhkan yang dekat. 

Dengan demikian, ke depan tetap terwujud persatuan dan kesatuan. (*)

*) Muhammad Turhan Yani adalah guru besar Fisipol, Unniversitas Negeri Surabaya, ketua Komisi Pendidikan MUI Jawa Timur, dan ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Jawa Timur.

 

Sumber: