Waspada Penculikan Anak! Eri Cahyadi Keluarkan SE Khusus untuk Pengamanan Ketat di Surabaya
Ilustrasi Anak Anak TK di Surabaya -Pemkot Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY — Meningkatnya pemberitaan mengenai dugaan kasus penculikan anak di berbagai daerah membuat Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah cepat.
Wali Kota Eri Cahyadi menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan Penculikan Anak yang berisi 24 poin strategi pengawasan dan perlindungan anak di seluruh wilayah kota.
Eri menegaskan bahwa kebijakan itu diterbitkan sebagai respons atas keresahan publik yang muncul akibat maraknya kabar penculikan. “Dengan keluarnya surat edaran ini, Pemkot Surabaya berharap upaya pencegahan dapat berjalan lebih efektif,” ujarnya.
BACA JUGA:Termakan Hoaks Penculikan Anak, ODGJ Dihajar Warga Kejawan Putih Tambak Surabaya
Langkah ini diambil untuk memastikan anak-anak Surabaya tetap aman sekaligus memperkuat komitmen kota menuju predikat Kota Layak Anak (KLA) Paripurna.
Menurut Eri, isu penculikan anak tidak bisa dianggap remeh, terlebih ketika informasi yang beredar kerap berkembang menjadi kepanikan masyarakat.
Karena itu, ia meminta seluruh warga, lembaga pendidikan, hingga perangkat pemerintahan tingkat kecamatan dan kelurahan untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengawasan lingkungan.
Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan di lingkungan keluarga dan masyarakat, termasuk kewaspadaan terhadap orang asing dengan aktivitas mencurigakan dan pengaktifan kembali sistem keamanan lingkungan seperti Siskamling.
BACA JUGA:Eri Cahyadi soal Tenda Hajatan: Warga Tak Bisa Lagi Tutup Jalan Seenaknya
BACA JUGA:Viral Gajah Rocky Balboa, Eri Cahyadi Tegaskan Tak Ada Eksploitasi di KBS
“Seluruh ketua RW, RT, tokoh agama, tokoh pemuda, Kampung Pancasila, Satgas PKBM Kecamatan, dan Satgas PPA Kelurahan juga diminta berperan aktif melakukan pemantauan dan perlindungan terhadap anak,” tegasnya.
Masyarakat juga diminta segera melapor kepada pihak berwajib atau layanan darurat 112 jika menemukan aktivitas mencurigakan.
Selain aspek pengamanan lingkungan, edukasi menjadi perhatian utama dalam SE tersebut. Eri meminta orang tua memberikan pemahaman kepada anak agar berhati-hati berinteraksi dengan orang tidak dikenal, menolak ajakan atau pemberian dari pihak asing, serta berteriak atau meminta tolong jika merasa terancam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: