Del Piero Soroti Tekanan Mental Pemain Juventus Usai Kemenangan Atas Pafos

“Lingkungan Juventus bukan untuk semua orang. Lebih rumit. Kita melihat pemain dari klub lain bisa bermain lebih bebas. Kesulitannya bersifat objektif dan terjadi setiap hari,” lanjutnya.

Ia juga mengingatkan bahwa meski menang, Juventus masih rentan. “Hari ini mereka menang, tapi harus pergi ke Bologna pada Minggu, 14 Desember. Bisa saja mereka kebobolan dua gol. Siapa tahu? Tim itu sedang tidak stabil,” katanya.

Del Piero turut menyinggung pekerjaan besar pelatih Luciano Spalletti dalam membangun stabilitas tim. Menurutnya, Spalletti masih berhadapan dengan “situasi darurat” di lini belakang.

BACA JUGA:Prediksi Juventus vs Pafos: Head-to-Head, Formasi, dan Susunan Pemain

BACA JUGA:Marchisio Kritik Keputusan Spalletti Ganti Kenan Yildiz Saat Juventus Kalah 1-2 dari Napoli

“Ada masalah di pertahanan. Spalletti ingin bek kanan yang berkaki dominan kanan untuk bermain sebagai bek tengah kanan. Ia banyak melakukan perubahan. Tapi tetap tidak ada kepastian. Baik secara taktis maupun dalam karakteristik pemain, kecuali Yildiz,” ujar Del Piero.

“Pertanyaannya adalah: di mana Anda membangun dan menciptakan kepastian itu? Semua menjadi lebih sulit di kepala semua orang, khususnya mereka yang tidak bermain secara reguler,” tambahnya.

Selebrasi Weston McKennie usai buka keunggulan bagi Juventus atas Pafos dalam laga Liga Champions 2025/2026 pekan ke-6, Kamis 11 Desember 2025--Uefa.com

Saat ini Juventus berada di posisi ke-17 klasemen fase liga Liga Champions dengan sembilan poin. Secara matematis, satu kemenangan tambahan sudah cukup untuk memastikan tiket ke babak knockout playoff.

Juventus dijadwalkan menjamu Benfica dan bertandang ke markas Monaco pada Januari 2026 untuk menyelesaikan dua laga terakhir di fase liga.

BACA JUGA:Manuel Locatelli Sesalkan Kekalahan Juventus dari Napoli

BACA JUGA:Antonio Conte Bangga Napoli Taklukkan Juventus di Tengah Krisis Cedera

Dengan tekanan besar dan situasi internal yang belum stabil, Juventus dituntut menjaga konsistensi. Jika tidak, legenda klub seperti Del Piero akan menyorot bekas timnya lagi. (*)

Sumber: football italia