Terracotta Breath, Arsitektur Rumah Bernapas untuk Tiga Generasi di Da Nang, Vietnam

Terracotta Breath, Arsitektur Rumah Bernapas untuk Tiga Generasi di Da Nang, Vietnam

Hunian multi-generasi Terracotta Breath kreasi Live Out Studio di Da Nang, Vietnam.--dezeen.com

HARIAN DISWAY - Sebuah hunian multi-generasi dengan konsep “rumah yang bernapas” resmi diperkenalkan oleh Live Out Studio di Da Nang, Vietnam.

Proyek bernama Terracotta Breath itu menonjol lewat dinding bata berpori. Serta deretan taman dan courtyard hijau yang mengisi ruang-ruang di dalamnya.

Berdiri di atas lahan yang sempit dan memanjang, Terracotta Breath dirancang untuk menampung dua unit tempat tinggal: satu untuk orang tua dan satu lagi untuk sang anak perempuan.

Kedua hunian tersebut dipisahkan oleh sebuah courtyard ramping. Berfungsi sebagai sumber cahaya alami dan aliran udara segar.

BACA JUGA:Arsitektur Hunian House Comet di Riga, Tampilkan Perpaduan Tradisi Latvia dan Sentuhan Modern

BACA JUGA:Echoes of the Deep, Interior Lampu Gantung Akustik Unik Askia Furniture Asal Rumania, Terinspirasi Biota Laut

Material Lokal sebagai Napas Utama Bangunan


Dinding berwarna terang dan lantai kayu digunakan di lantai atas dalam hunian Terracotta Breath.--dezeen.com

Sesuai namanya, Terracotta Breath mengadopsi palet material berwarna coklat kemerahan. Tampilan tersebut hadir melalui dinding bata berpori, tembok berlapis tanah liat, hingga kamar mandi dan tangga interior yang menggunakan keramik terracotta.

“Gagasannya adalah membayangkan rumah yang selain memberi naungan, tetapi juga rumah bernapas secara lembut dan berkelanjutan. Melalui cahaya, udara, dan kehangatan material lokal,” ujar Van Tan Quyen Le, salah seorang pendiri Live Out Studio, dilansir Dezeen.

Quyen menjelaskan bahwa sejak awal, proyek itu mengusung satu bahasa material yang harmonis: atap bergelombang bernuansa tanah liat, fasad bata buatan tangan, peneduh bambu, dinding berlapis tanah liat, hingga paving bata di area taman.

“Semua unsur itu dirangkai seperti karpet bumi yang mengalir dari dalam ke luar, membuat rumah ini seakan tumbuh alami dari tanah tempatnya berdiri,” katanya.

BACA JUGA:Arquitectura-G dan Arsitektur Unik Patio House, Rumah Minimalis Berpusat pada Halaman Tengah

BACA JUGA:Miniforms Perkenalkan Koleksi Furnitur dan Pencahayaan Terbaru 2025, Material Ramah Lingkungan untuk Percantik Rumah

Hunian Ganda yang Diatur seperti Teka-teki Halus

Le menggambarkan organisasi ruang pada dua rumah yang saling terhubung ini sebagai sebuah “teka-teki yang rumit namun lembut”. Masing-masing unit memiliki kebutuhan berbeda, termasuk orientasi feng shui yang khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dezeen.com