Helioterapi, Tren Kesehatan Baru yang Berakar dari Praktik Purba Himalaya

HARIAN DISWAY -  Helioterapi tengah menjadi tren kesehatan dan kebugaran. Namun, di balik popularitasnya, praktik itu sejatinya merupakan bagian dari tradisi kuno Himalaya.

Nama tradisi itu: Surya Shakti Sadhana. Sebuah disiplin spiritual yang memanfaatkan sinar matahari pagi untuk memulihkan energi dan keseimbangan tubuh.

Jauh sebelum komunitas wellness modern meneliti manfaat paparan sinar matahari, tradisi yogi Himalaya telah mengenal matahari terbit sebagai sumber kecerdasan prana (energi) murni dan kekuatan batin.

Dalam ajaran tersebut, helioterapi perlu dilakukan secara rutin. Pun, praktik itu merupakan bentuk sadhana (praktik spiritual) yang berupaya menyelaraskan tubuh dengan energi Surya.

BACA JUGA:Morning Sunbath, Rahasia Sehat dari Sinar Matahari Pagi

BACA JUGA:Manfaat Sinar Matahari Pagi yang Sering Diabaikan

Manfaat Helioterapi

Duduk atau menghadap matahari terbit adalah salah satu praktik helioterapi.-Getty Images-unsplash.com

Menurut tradisi yogi, sinar lembut matahari pagi dianggap sebagai energi kehidupan. Bermanfaat untuk membantu meningkatkan vitalitas, pencernaan, imunitas, serta stabilitas emosional.

Cahaya matahari pada fase tersebut memancarkan gelombang inframerah yang secara alami selaras dengan Surya Nadi dalam tubuh. 

Anda sudah tahu, istilah "Surya Nadi" merupakan saluran energi yang berhubungan dengan kejernihan, kekuatan, dan kesehatan secara umum.

Ketika sinar tersebut menyentuh kulit, panasnya masuk hingga ke lapisan tubuh yang lebih dalam.

BACA JUGA:Bahaya Terpapar Sinar Matahari Terlalu Sering, Bisa Muncul 6 Penyakit ini..

BACA JUGA:Sering Terpapar Sinar Matahari bisa Sebabkan Sunburn, Cegah dengan Beberapa Langkah Ini

Efek itu kemudian meningkatkan aliran darah, merangsang metabolisme, serta memberikan ketenangan sekaligus memperbaiki fokus mental.

Cara Melakukan Helioterapi

Sumber: indiatvnews.com