Indonesia Pulihkan Ekspor Rempah ke AS, Bebas Cesium-137

Indonesia Pulihkan Ekspor Rempah ke AS, Bebas Cesium-137

Delapan peti kemas ekspor rempah ke Amerika Serikat yang dikirim melalui Terminal Petikemas Surabaya, Senin, 15 Desember 2025-Terminal Petikemas Surabaya-

BACA JUGA:Ekspor Udang Indonesia ke AS Kembali Normal, KKP Pastikan Bebas Cesium137

BACA JUGA:IKM Jatim Teken LoI dengan Malaysia, Khofifah Optimistis Perkuat Neraca Ekspor

"Sebagai bukti pemenuhan persyaratan keamanan, BPOM menerbitkan Shipment-Specific Certificate. Ini menjadi jaminan bahwa rempah yang diekspor benar-benar aman dan sesuai dengan ketentuan FDA," sambungnya.

Pada periode November–Desember 2025, tercatat 125 shipment rempah siap diekspor ke Amerika Serikat. Sebanyak 82 persen di antaranya telah melalui proses scanning dan sampling, dengan 37 SSC diterbitkan hingga 12 Desember 2025.

BPOM melepas delapan kontainer berisi cengkeh (clove) dan kayu manis (cinnamon) dengan total volume 174 ton dan nilai ekonomi sekitar Rp14 miliar.

Taruna menegaskan, pengiriman itu sekaligus menjawab kekhawatiran berbagai pihak terhadap kebijakan import alert US FDA. "Ini adalah hasil kerja keras dan sinergi pemerintah, pelaku usaha, serta seluruh pemangku kepentingan," tegasnya.

Komitmen dari sisi regulasi BPOM dituangkan dengan penerbitan beberapa buku pedoman sebagai acuan pemeriksa dalam ekspor rempah.

Buku tersebut berupa Pedoman Pemeriksaan Fasilitas Eksportir Rempah ke Amerika Serikat, Protokol Pemindaian untuk Produk Rempah, dan Protokol Pengambilan Contoh dan Pengujian Produk Rempah.

Sedangkan, bagi pelaku usaha, BPOM menerbitkan buku Skema Sertifikasi bagi Pelaku Usaha Ekspor Rempah ke Amerika Serikat dan Panduan Praktis bagi Pelaku Usaha Ekspor Rempah ke Amerika Serikat.

BACA JUGA:Brand Lokal Diprediksi Melesat di 2026, Ekspor Non-Migas Dibidik Tembus USD300 Miliar

BACA JUGA:Kejagung Telah Periksa 20 Orang Saksi Terkait Kasus Korupsi Ekspor POME

Apresiasi terhadap peran BPOM juga disampaikan Ketua Bidang Komunikasi dan Diplomasi Satgas Penanganan Kontaminasi Cesium-137, Bara Krishna Hasibuan.

Ia menilai langkah cepat dan terukur BPOM menjadi kunci keberhasilan pemulihan ekspor rempah ke pasar Amerika Serikat.

"Kami memberikan apresiasi tinggi kepada BPOM di bawah kepemimpinan Prof. Taruna Ikrar. Berkat kerja keras BPOM bersama Satgas dan Kemenko Pangan, hari ini kita bisa melaksanakan seremoni pelepasan delapan kontainer rempah ke Amerika Serikat," ujar Bara.

Menurutnya, pemerintah Amerika Serikat tidak pernah memberlakukan pelarangan total terhadap produk rempah Indonesia, melainkan menerapkan pengetatan melalui skema red list dan yellow list.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: