1053 Jiwa Korban Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sumatra
Gambar udara menunjukkan sawah yang rusak akibat banjir bandang sekitar tiga minggu lalu di Langsa, Sumatera Utara, pada 16 Desember 2025.-Yasuyoshi Chiba-via AFP
Adapun rumah rusak yang berada di Provinsi Sumatra Barat total sebanyak 12.451 unit dengan rincian, 6.933 unit rusak ringan, 2.959 unit rusak sedang, dan 2.559 rusak berat, dengan Kota Padang memiliki jumlah rumah rusak terbanyak.
"Di Sumatra Utara dan Sumatra Barat karena jumlah kerusakan bangunan ini relatif lebih sedikit di banding Provinsi Aceh, di beberapa kabupaten/kota di dua provinsi ini di Sumatra Utara dan Sumatra Barat sudah bisa masuk fase recovery," imbuh Abdul.
BNPB mengumkan untuk beberapa akses jalan nasional di Provinsi Aceh yang masih terputus hingga hari ini akan terus diupayakan pemulihannya dengan target akhir bulan sudah dapat kembali berfungsi.
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Indonesia Mampu Tangani Banjir-Longsor Sumatra, Tolak Bantuan Internasional
Untuk pemasangan jembatan bailey di Provinsi Sumatra Utara hingga hari ini ada satu jembatan di Desa Anggoli, Kabupaten Tapanuli Tengah yang sudah bisa dilalui 100%.
Adapun progress pemasangan jembatan bailey di Provinsi Sumatra Barat hingga hari ini ada tiga jembatan yang sudah kembali fungsional, yakni Jembatan Sikabau di Kabupaten Pasaman Barat, Jembatan Bawah Kubang dan Jembatan Supayang di Kabupaten Solok.
"Memang sekali lagi progres pembangunan atau pemulihan akses darat ini sangat tergantung pada kondisi cuaca, jadi kalau misalkan turun hujan ini akan menghambat proses percepatan tim di lapangan," pungkas Abdul.(*)
*) Mahasiswa magang prodi Sastra Jerman Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: siaran pers bnpb