Dari Mitologi ke AI, Indonesia–Tiongkok Jajaki Kerja Sama Film dan Animasi

Dari Mitologi ke AI, Indonesia–Tiongkok Jajaki Kerja Sama Film dan Animasi

Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun (empat dari kanan) dalam Forum KBRI Beijing yang mempertemukan pelaku industri, pemerintah, dan investor.-KBRI BEIJING UNTUK HARIAN DISWAY-

Potensi ekonomi kreatif Indonesia turut menjadi sorotan. Sektor ini telah menjadi salah satu pilar pertumbuhan nasional dengan kontribusi sekitar USD 89 miliar dan menyerap lebih dari 24 juta tenaga kerja. Ke depan, kontribusinya ditargetkan meningkat hingga 8 persen terhadap PDB serta menciptakan lebih dari 30 juta lapangan kerja pada 2030. Di antara berbagai subsektor, film dan animasi menunjukkan pertumbuhan yang paling menjanjikan.

 

Dari sisi Tiongkok, industri film dan animasi berkembang pesat dengan dukungan ekosistem teknologi yang matang, pasar yang besar, serta integrasi AI dalam rantai produksi. Diskusi juga mengangkat micro-drama sebagai format baru berbasis platform digital dan mobile, dengan durasi singkat, biaya produksi relatif rendah, namun berdampak luas.


Forum KBRI Beijing pertemukan pelaku industri, pemerintah, dan investor.-KBRI BEIJING UNTUK HARIAN DISWAY-

 

Forum ini mengidentifikasi sejumlah peluang kerja sama, mulai dari produksi bersama film dan animasi, kolaborasi melalui platform streaming, pertukaran talenta kreatif, pemanfaatan AI dalam proses produksi, hingga pengembangan teknologi visual, karakter, dan storytelling. Pemanfaatan AI juga diarahkan untuk menciptakan konten ramah anak yang menarik sekaligus bernilai edukatif.

 

 

Melalui forum ini, KBRI Beijing menegaskan komitmennya mendorong sektor kreatif sebagai pilar baru kerja sama Indonesia–Tiongkok, baik dari sisi ekonomi maupun penguatan hubungan antarmasyarakat di tengah perubahan teknologi global. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: