Upacara Li Yuan, Parakhin Kukuhkan 10 Rohaniwan Konghucu di Hari Genta Rohani

"Kami memang minoritas. Tapi yang ditekankan dalam Konghucu adalah ajaran cinta kasih. Ajaran kebajikan yang memandang semuanya setara. Dengan cinta kasih dan toleransi, dunia akan berubah menjadi lebih baik," ujar Jiao Sheng 71 tahun itu. 

Sedangkan Xue Shi merupakan pendeta Konghucu. Penerima gelar tersebut memiliki tanggung jawab yang lebih. Sebagai tokoh dan sebagai pengayom.

Ia pun harus mengabdikan diri sepenuhnya pada agama. Juga ajaran kebajikan yang diajarkan oleh Kong Zi, nabi besar umat Konghucu.

BACA JUGA:Endang Titis Bodro Triwarsi, Rohaniwan Konghucu Bersuku Jawa (1) : Penasaran Resep Sukses Warga Tionghoa

Itu pula yang akan dijalani oleh Liem. "Ya, seratus persen mengabdikan diri untuk agama. Juga melakukan pembinaan spiritual. Sebab, agama tanpa penguatan spiritual hanya akan membuat seseorang menjadi radikal," ungkapnya.

Drh. Liang Kaspe dikukuhkan menjadi rohaniwan Konghucu bergelar Jiao Sheng.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

Artinya, seorang radikal hanya terpaku pada persoalan tekstual saja. Tidak menyentuh relasi intim hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.

"Sedangkan spiritualitas akan lepas dari itu semua. Ia hanya akan berpegang pada kebajikan berdasarkan tuntunan dari Thian atau Tuhan," ujarnya.

Setelah beberapa tahun lamanya, baru pertama kali Kelenteng Boen Bio memiliki rohaniwan bergelar Xue Shi.

BACA JUGA:Sembahyang King Ho Ping, Umat Konghucu Persembahkan Pir-Apel-Jeruk untuk Menuju Keselamatan

BACA JUGA:Saksi Perjuangan Konghucu di Surabaya

Di Indonesia, jumlahnya masih sedikit. Di Jawa Timur, selain Liem, terdapat Xs. Endang Titis Bodro Triwarsi. Yakni rohaniwan dari Kelenteng Poo An Kiong, Blitar. Maka, Jawa Timur kini memiliki dua rohaniwan dengan gelar tersebut.

Upacara pengukuhan tersebut berlangsung bertepatan dengan momen Hari Genta Rohani. Yakni hari memperingati bangkitnya pencerahan. 

“Sebab, dalam sejarah, setelah puncak musim dingin, Nabi Kong Zi hijrah ke banyak negara. Itu dilakukan beliau untuk menyebarkan ajaran cinta kasih dan kebajikan. Terutama bagi masyarakat dan para pemimpin," ujar Xs. Djohan.

Sepuluh rohaniwan yang dikukuhkan dalam upacara Lik Yen bersama tamu undangan dan para umat di Kelenteng Boen Bio Surabaya, 21 Desember 2025.-Guruh D.N.-Harian Disway

Sumber: