Hexa Reef, Dari Dasar Laut Tlangoh Menyemai Harapan Baru
Pihak PHE WMO memberi penjelasan pada warga Tlangoh, Bangkalan, Madura, terkait hexa reef yang dipasang di pesisir pantai.-PHE WMO-
Program itu dirancang tidak semata sebagai proyek lingkungan. Melainkan sebagai upaya komprehensif yang menyentuh aspek sosial dan ekonomi warga.
PHE WMO mengusung konsep One Belt One Road (OBOR), sebuah pendekatan pembangunan berbasis sinergi dengan empat dimensi utama: lingkungan, pendidikan, ekonomi, dan sosial.
BACA JUGA:Bersama Danantara, Pertamina Pasok Energi dan Bantuan ke Aceh Tamiang
BACA JUGA:Libur Nataru, Pertamina Patra Niaga Hadirkan Serambi MyPertamina
Salah satu inovasi kunci dari program itu adalah penerapan hexa reef sebagai penahan abrasi. Berbeda dari pemecah gelombang konvensional yang dipasang di bibir pantai, hexa reef ditanam di dasar laut.
Struktur heksagonal tersebut bekerja dengan cara memperlambat arus bawah laut dan menahan pasir agar tidak terseret ombak. Efeknya tidak saja mengurangi abrasi. Tetapi juga mendorong terbentuknya sedimentasi alami.
Hexa reef pertama kali ditanam pada 2023. Hingga kini, total 390 ton struktur tersebut telah dipasang di perairan Pantai Tlangoh.
Hasilnya mulai terlihat nyata. Studi terbaru pada 2025 menunjukkan terjadinya akresi di pesisir Pantai Pasir Putih Tlangoh.
BACA JUGA:Pertamina Peduli Kerahkan Relawan dan Posko Medis Bantu Warga Terdampak Banjir dan Longsor
BACA JUGA:Sambut Nataru, Pertamina Patra Niaga Tebar Promo MyPertamina
Dalam rentang analisis 2016-2025, segmen pantai tertentu bahkan mencatat tren penambahan garis pantai hingga lima meter.
Namun, manfaat hexa reef tidak berhenti pada perlindungan garis pantai. Seiring waktu, struktur itu menjelma menjadi habitat baru bagi ekosistem laut.
Seluruh permukaan terumbu buatan kini ditumbuhi biota sesil, menandakan fungsi ekologisnya berjalan optimal.
Peneliti mengidentifikasi sedikitnya 20 spesies ikan karang di sekitar hexa reef, terdiri atas 13 spesies ikan major dan tujuh spesies ikan target. Kelimpahan ikan major tercatat mencapai 72,897 persen. Sementara ikan target 27,103 persen.
BACA JUGA:Pertamina Subholding Upstream Perkuat Kolaborasi Teknologi untuk Akselerasi Produksi Migas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: