DPC PDIP Lamongan Lantik Pengurus Baru, Dominasi Milenial Warnai Periode 2025–2030

DPC PDIP Lamongan Lantik Pengurus Baru, Dominasi Milenial Warnai Periode 2025–2030

DPC PDI Perjuangan Lamongan melantik pengurus periode 2025–2030 dengan dominasi kader milenial dan komitmen penguatan kaderisasi serta kebudayaan daerah.-PDIP Jatim-

LAMONGAN, HARIAN DISWAY - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan resmi memulai babak baru dengan pengambilan sumpah janji kepengurusan periode 2025–2030 dalam prosesi khidmat yang dipimpin Ketua DPC PDIP Lamongan Husen, S.Ag, M.Pd, Senin, 29 Desember 2025.

Formasi kepengurusan baru ini menarik perhatian karena menampilkan komposisi yang segar dengan dominasi kader muda yang berpadu dengan pengalaman tokoh senior. Dari total 21 pengurus, lebih dari separuh diisi oleh generasi milenial yang dinilai mampu menjawab tantangan politik ke depan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan Husen, S.Ag, M.Pd menegaskan bahwa struktur kepengurusan kali ini disusun dengan mempertimbangkan regenerasi dan keberlanjutan partai. Ia menyebut sebanyak 11 pengurus berusia di bawah 40 tahun, sementara sisanya merupakan kader senior yang telah lama berproses di partai.

“Ada 11 orang yang usianya di bawah 40 tahun. Sisanya adalah generasi kolonial. Kami juga memenuhi mandat undang-undang dengan kuota perempuan sebesar 30 persen, yakni 7 orang anggota perempuan,” ujar Husen kepada media.

BACA JUGA:Pengibaran Bendera Bulan Bintang Marak di Aceh Utara, Sekjen PDIP: Jangan Dipolitisisasi

BACA JUGA:Ajak Anak Muda Melek Politik, DPC PDIP Tulungagung Gelar Soekarno Leadership Camp

Ia menambahkan, perpaduan kader muda dan senior diharapkan mampu memperkuat soliditas organisasi serta meningkatkan daya juang partai dalam menghadapi agenda politik lima tahun ke depan.

Salah satu sorotan utama dalam struktur baru ini adalah masuknya Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara sebagai Bendahara DPC PDI Perjuangan Lamongan. Husen menilai penempatan tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang partai untuk mempersiapkan kader terbaik menghadapi kontestasi politik 2029.

“Mas Dirham adalah bagian dari kader. Kami harus menyiapkan diri sejak awal untuk maju pada kontestasi Pilkada yang akan datang. Partai memang wajib menyiapkan kadernya sejak dini,” katanya.

Sementara itu, Dirham Akbar Aksara menyatakan kesiapannya menjalankan amanah partai dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa kehadirannya dalam struktur kepengurusan bertujuan memperkuat sinergi antara eksekutif dan partai.


DPC PDI Perjuangan Lamongan melantik pengurus periode 2025–2030 dengan dominasi kader milenial dan komitmen penguatan kaderisasi serta kebudayaan daerah.-PDIP Jatim-

“Saya mengalir saja sambil menunggu keputusan MK mengenai mekanisme Pilkada nanti. Namun, hadirnya saya di eksekutif adalah untuk melengkapi struktur kepengurusan dan menyukseskan program kerakyatan,” ujar Dirham.

Selain penguatan kader dan struktur organisasi, PDI Perjuangan Lamongan juga memberikan perhatian serius pada sektor kebudayaan. Wakil Ketua Bidang Perekonomian, Kebudayaan dan Pendidikan Supriyo menilai potensi budaya lokal Lamongan harus menjadi bagian dari identitas perjuangan partai.

“Kami akan maksimal menggali potensi daerah. Salah satu prioritas kami adalah mendorong perbaikan situs-situs bersejarah yang tak terawat melalui skema pokok-pokok pikiran yang ada,” ucap Supriyo.

Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan prinsip PDI Perjuangan untuk mewujudkan kemandirian atau berdikari di bidang kebudayaan sekaligus memperkuat jati diri daerah.

Berikut susunan Pengurus DPC PDI Perjuangan Lamongan masa bakti 2025-2030:

• Ketua: Husen

• Sekretaris: Erna Sujarwati

Wasek Internal: Iswanto

Wasek Program: Sesa Nurita

• Bendahara: Dirham Akbar Aksara

Wabend: Tri Rahanti

Bidang Internal:

• Wakabid Kehormatan Partai: Siswanto

• Wakabid Pemenangan Pemilu: Achmad Umar Buwang

• Wakabid Ideologi dan Kaderisasi: Reso Supranoto

• Wakabid Keanggotaan & Organisasi: Taufiqurrohman

Bidang Pemerintahan:

• Wakabid Politik & Hukum: Agus Sulistyo Rekso N

• Wakabid Pemerintahan & Kebijakan Publik: Busono Adi Susanto

• Wakabid Perekonomian, Kebudayaan & Pendidikan: Supriyo

Bidang Kerakyatan:

• Wakabid Penanggulangan Bencana & Kesehatan: Niswatin

• Wakabid Industri, UMKM & Koperasi: Siti Nur Rohmah

• Wakabid Tenaga Kerja & Jaminan Sosial: Hj Ning Darwati

• Wakabid Pariwisata & Olahraga: Aji Cahyono

• Wakabid Keagamaan: Sutikno

• Wakabid Ekonomi Kreatif & Digital: Meta Paramita Nur Azizah

• Wakabid Pertanian, Kelautan & Lingkungan: Ir Supono

• Wakabid Hukum & Advokasi: Surono (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: