Pegiat budaya melakukan ritual Ruwat Sumber Petirtaan Jolotundo di Dusun Biting, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu, 3 Agustus 2022. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi. Tradisi ruwat 33 sumber mata air tersebut diambil dari empat penjuru Gunung Pawitra (Penanggungan) ini merupakan warisan nenek moyang yang harus tetap dijaga untuk keutuhan dan keseimbangan alam terutama air. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi.
Pegiat budaya melakukan ritual Ruwat Sumber Petirtaan Jolotundo di Dusun Biting, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu, 3 Agustus 2022. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi. Tradisi ruwat 33 sumber mata air tersebut diambil dari empat penjuru Gunung Pawitra (Penanggungan) ini merupakan warisan nenek moyang yang harus tetap dijaga untuk keutuhan dan keseimbangan alam terutama air. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi.
Pegiat budaya melakukan ritual Ruwat Sumber Petirtaan Jolotundo di Dusun Biting, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu, 3 Agustus 2022. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi. Tradisi ruwat 33 sumber mata air tersebut diambil dari empat penjuru Gunung Pawitra (Penanggungan) ini merupakan warisan nenek moyang yang harus tetap dijaga untuk keutuhan dan keseimbangan alam terutama air. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi.
Pegiat budaya melakukan ritual Ruwat Sumber Petirtaan Jolotundo di Dusun Biting, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu, 3 Agustus 2022. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi. Tradisi ruwat 33 sumber mata air tersebut diambil dari empat penjuru Gunung Pawitra (Penanggungan) ini merupakan warisan nenek moyang yang harus tetap dijaga untuk keutuhan dan keseimbangan alam terutama air. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi.
Warga dari berbagai daerah mengikuti Ruwat Sumber Petirtaan Jolotundo di Dusun Biting, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu, 3 Agustus 2022. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi. Tradisi ruwat 33 sumber mata air tersebut diambil dari empat penjuru Gunung Pawitra (Penanggungan) ini merupakan warisan nenek moyang yang harus tetap dijaga untuk keutuhan dan keseimbangan alam terutama air. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi.
Warga dari berbagai daerah mengikuti Ruwat Sumber Petirtaan Jolotundo di Dusun Biting, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu, 3 Agustus 2022. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi. Tradisi ruwat 33 sumber mata air tersebut diambil dari empat penjuru Gunung Pawitra (Penanggungan) ini merupakan warisan nenek moyang yang harus tetap dijaga untuk keutuhan dan keseimbangan alam terutama air. Ritual tersebut digelar pada bulan Suro sebelum tanggal 10 dan dilakukan pada hari dengan pasaran legi.