Pengunjung menyaksikan buku bertuliskan aksara di Basement Alun Alun Surabaya, Jawa Timur, Jum'at 29 September 2023. Belasan tulisan aksara yang dipamerkan itu diantara sembilan aksara nusantara dan enam aksara Internasional. Aksara Nusantara berasal dari Jawa, Kawi, Batak, Sunda, Makassar/Bugis, hingga Bali. Sedangkan aksara Internasional yang ditampilkan seperti India, Taiwan, Tiongkok, Jepang, Thailand hingga Afghanistan. Pameran aksara tersebut sebagai bentuk memperkenalkan aksara yang ada di Nusantara hingga Dunia dalam memperingati Hari Aksara Internasional yang jatuh pada 26 September lalu. Pameran tersebut bertujuan mensosialisasikan tulisan aksara ke masyarakat khususnya generasi muda di Surabaya. (Moch Sahirol/Harian Disway)
Puluhan bingkai bertuliskan aksara di Basement Alun Alun Surabaya, Jawa Timur, Jum'at 29 September 2023. Belasan tulisan aksara yang dipamerkan itu diantara sembilan aksara nusantara dan enam aksara Internasional. Aksara Nusantara berasal dari Jawa, Kawi, Batak, Sunda, Makassar/Bugis, hingga Bali. Sedangkan aksara Internasional yang ditampilkan seperti India, Taiwan, Tiongkok, Jepang, Thailand hingga Afghanistan. Pameran aksara tersebut sebagai bentuk memperkenalkan aksara yang ada di Nusantara hingga Dunia dalam memperingati Hari Aksara Internasional yang jatuh pada 26 September lalu. Pameran tersebut bertujuan mensosialisasikan tulisan aksara ke masyarakat khususnya generasi muda di Surabaya. (Moch Sahirol/Harian Disway)
Director General Taipei Economic And Trade Office In Surabaya Isaac C Chiu saat melihat bingkai Aksara Lontara di Basement Alun Alun Surabaya, Jawa Timur, Jum'at 29 September 2023. Belasan tulisan aksara yang dipamerkan itu diantara sembilan aksara nusantara dan enam aksara Internasional. Aksara Nusantara berasal dari Jawa, Kawi, Batak, Sunda, Makassar/Bugis, hingga Bali. Sedangkan aksara Internasional yang ditampilkan seperti India, Taiwan, Tiongkok, Jepang, Thailand hingga Afghanistan. Pameran aksara tersebut sebagai bentuk memperkenalkan aksara yang ada di Nusantara hingga Dunia dalam memperingati Hari Aksara Internasional yang jatuh pada 26 September lalu. Pameran tersebut bertujuan mensosialisasikan tulisan aksara ke masyarakat khususnya generasi muda di Surabaya. (Moch Sahirol/Harian Disway)
Pengunjung melihat buku bertuliskan aksara pegon di Basement Alun Alun Surabaya, Jawa Timur, Jum'at 29 September 2023. Belasan tulisan aksara yang dipamerkan itu diantara sembilan aksara nusantara dan enam aksara Internasional. Aksara Nusantara berasal dari Jawa, Kawi, Batak, Sunda, Makassar/Bugis, hingga Bali. Sedangkan aksara Internasional yang ditampilkan seperti India, Taiwan, Tiongkok, Jepang, Thailand hingga Afghanistan. Pameran aksara tersebut sebagai bentuk memperkenalkan aksara yang ada di Nusantara hingga Dunia dalam memperingati Hari Aksara Internasional yang jatuh pada 26 September lalu. Pameran tersebut bertujuan mensosialisasikan tulisan aksara ke masyarakat khususnya generasi muda di Surabaya. (Moch Sahirol/Harian Disway)
Pengunjung melihat buku bertuliskan aksara pegon di Basement Alun Alun Surabaya, Jawa Timur, Jum'at 29 September 2023. Belasan tulisan aksara yang dipamerkan itu diantara sembilan aksara nusantara dan enam aksara Internasional. Aksara Nusantara berasal dari Jawa, Kawi, Batak, Sunda, Makassar/Bugis, hingga Bali. Sedangkan aksara Internasional yang ditampilkan seperti India, Taiwan, Tiongkok, Jepang, Thailand hingga Afghanistan. Pameran aksara tersebut sebagai bentuk memperkenalkan aksara yang ada di Nusantara hingga Dunia dalam memperingati Hari Aksara Internasional yang jatuh pada 26 September lalu. Pameran tersebut bertujuan mensosialisasikan tulisan aksara ke masyarakat khususnya generasi muda di Surabaya. (Moch Sahirol/Harian Disway)