Jakarta (22/12) – Tiap tahun, Indonesia memperingati 22 Desember sebagai hari lahirnya pergerakan dan perjuangan perempuan. Makna Hari Ibu bukan sekadar perayaan Mother’s Day semata. Hari Ibu ada karena bangsa Indonesia mengakui potensi dan eksistensi perempuan yang punya peran penting dalam pembangunan.(Raka Denny/Harian Disway)
“Esensi Hari Ibu juga tidak hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu yang sungguh istimewa, namun lebih dari itu, untuk mengapresiasi dan merayakan seluruh perempuan Indonesia,” ungkap Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam Tasyakuran Peringatan Hari Ibu ke-95 kemarin (22/12). (Raka Denny/Harian Disway)
Di masa lampau maupun masa kini, perempuan Indonesia punya peran, dedikasi, dan kontribusi yang penting bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. “Ini untuk meneruskan semangat perjuangan para pendahulu dalam mencapai kesetaraan yang dicita-citakan,” lanjut Bintang.(Raka Denny/Harian Disway)
Dia menegaskan bahwa perempuan Indonesia adalah perempuan yang kuat, tangguh, dan berdaya. Perempuan Indonesia juga selalu berani bermimpi dan mampu mewujudkannya. Selamat Hari Ibu, perempuan Indonesia! (Raka Denny/Harian Disway)