UYCC Art Gallery kembali menggelar pameran seni kontemporer dengan tema yang sangat relevan dan penuh makna, "No Instant Noodle Today!". Pameran ini bisa disaksikan setiap hari mulai pukul 12.00 hingga 20.00 WIB di UYCC Art Gallery yang berlokasi di Jl. Embong Tanjung 46-48, Surabaya 8 November 2024
Berbeda dengan pameran-pameran sebelumnya yang lebih berfokus pada konsep pop art yang ceria, instalasi artistik, atau ruang pengalaman (infinity room), pameran kali ini mengusung tema yang sederhana namun mendalam, yaitu proses panjang dalam mencapai keberhasilan. Tema ini mengingatkan kita bahwa tidak ada kesuksesan yang datang dengan instan. Segala pencapaian yang bermakna, baik itu dalam seni atau kehidupan, membutuhkan dedikasi, waktu, dan usaha yang tidak sebentar.
Pameran ini menampilkan karya-karya dari para pemenang UOB Art Award Indonesia 2024, yang telah menjalani perjalanan panjang dan berliku dalam karier seni mereka. Karya-karya ini menggambarkan kisah perjuangan, kegagalan, dan kemenangan kecil yang akhirnya membawa mereka menuju pengakuan. Seperti halnya perjalanan seni yang memerlukan lebih dari sekadar langkah besar dalam semalam, pameran ini mengajak pengunjung untuk merayakan proses, bukan hanya hasil akhir.
Foto : Moch Sahirol Layelli- Harian Disway
No Instant Noodle Today! adalah sebuah pengingat bahwa pencapaian sejati adalah hasil dari upaya yang terus-menerus dan bertahap. Ini adalah proses yang membutuhkan waktu dan ketekunan, dan bukan sesuatu yang bisa dicapai dengan cepat atau mudah," ujar Aldridge Tjiptarahardja, Gallery Director UYCC sekaligus kurator pameran ini
Foto : Sahirol Layelli- Harian Disway
Pameran ini juga mengajak kita untuk merenungkan nilai dari perjalanan itu sendiri. Seperti pesan dari ibu yang sering terdengar di rumah, "Tidak ada mi instan untuk hari ini," pameran ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang bernilai membutuhkan waktu, kesabaran, dan proses yang penuh dedikasi.
Selain itu ,UYCC Art Gallery berusaha menampilkan karya seni yang tidak hanya sebagai objek visual, tetapi juga sebagai representasi dari perjalanan panjang yang dialami oleh setiap seniman. Pameran ini juga mengajak kita untuk menghargai perjalanan menuju kesuksesan, bukan hanya fokus pada pencapaian akhirnya.
(Moch Sahirol Layeli- Harian Disway )