Ratusan seniman Reyog Ponorogo menggelar tasyakuran di lapangan Tugu Pahlawan Surabaya 22 Desember 2024. Mereka tergabung dalam berbagai kelompok seni Reyog Ponorogo yang berada di bawah naungan Paguyuban Reog Suroboyo (PURBOYO ). Tercatat 25 kelomp ok yang berpartisipasi di tasyakuran atas diakuinya Kesenian Reyog Ponorogo sebagai sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB ) pada 3 Desember 2024 dalam Sidang Ke-19 Komite Antar pemerintah UNESCO di Asunción, Paraguay.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.00 ditampilkan kelincahan Bujang Ganong, kekolosalan penari- penari Jaranan yang menari berbaris dengan mengempit kuda lumping , hingga pada puncak acara tasyakuran ditampilkan gagahnya puluhan Dadag Merak yang perform bergantian di hadapan ratusan pengunjung Tugu pahlawan.
Tampak atraksi Pemborong lengkap dengan DadakAn Merak melakukan pose kayang . Penonton pun memberikan tepuk tangan meriah mengingat Dadakan Merak yang beratnya puluhan kilogram diangkat dengan cara digigit oleh Pemborong ,
Foto : Boy Slamet - Harian Disway
Pembina Paguyuban Reyog Suroboyo ( Purboyo ) Sugiri Heru Sangoko mengapresiasi Penari -penari Jaranan yang tampil pada tasyakuran itu. Heru yang merupakan “nahkpda” KONI Ponorogo itu maju dan secara pribadi membagikan 2 lembaran uang kepada masing- masing penari. Heru berharap Pemerintah Daerah juga mem[erhatikan , berkontribusi dan membesarkan komunitas -komunitas seni Reyog yang ada,. Selanjutnya pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini mengaku hanya butuh waktu satu minggu untuk menggelar tasyakuran itu.
Foto : Boy Slamet_ Harian Disway