Keren, Siswa SMK NU Miftahul Huda Malang Ciptakan Tower Crane Mobile Bantu Bangun Gedung Sekolah
Kepala Dindik Jawa Timur Aries Agung Paewai Saat Menengok Cara Kerja Tower Crane Mobile di SMA NU MIFTAHUL HUDA -Dindik Jatim-
MALANG, HARIAN DISWAY- Capaian prestasi SMK NU Miftahul Huda Malang ini patut ditiru. Mereka berhasil membuat Tower Crane Mobile setinggi 16 meter untuk mempercepat pembangunan kontruksi bangunan sekolah mereka.
Tower buatan 20 orang siswa itu diuji coba pada Selasa, 14 Oktober 2025. Uji coba dilakukan dengan mengangkat balok kontruksi ke dak lantai 2 gedung sekolah yang sedang dalam proses pembangunan.
Mobile Crane itu diciptakan dari kolaborasi siswa SMK NU Miftahul Huda yang berasal dari berbagai jurusan; pengelasan, kelistrikan, dan alat berat. Proses pembuatan crane itu rampung diselesaikan dalam waktu empat bulan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengapresiasi alat ciptaan dari puluhan siswa itu. Sebab, terobosan inovasi ini menjadi bukti nyata kreativitas siswa. Khusus dalam implementasi pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).
BACA JUGA:Dindik Jatim Buat Dua Skema Daring dan Luring Sampai Kondisi Normal
Aries menyebut tower crane mobile ini dirancangan dengan sistem kontrol yang fleksibel dan efisien. Sehingga dapat digunakan untuk simulasi pekerjaan konstruksi dan pelatihan teknik berat. Inovasi ini juga mencerminkan kesiapan sekolah vokasi dalam menjawab tantangan kebutuhan industri konstruksi modern.
“Tower crane mobile ini adalah bukti bahwa anak-anak SMK di Jawa Timur memiliki potensi besar dalam mengembangkan teknologi terapan yang relevan dengan dunia industri,” jelasnya. Inovasi seperti ini harus terus kita dukung dan kembangkan.
Pendidikan vokasi bukan hanya mencetak lulusan siap kerja. Tapi juga melahirkan problem solver dan innovator yang berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Kepala SMK NU Miftahul Huda Kepanjen menjelaskan. Nantinyam setelah inovasi mendapatkan sertifikasi publik, sekolah berencana menyewakan Tower Crane Mobile untuk kebutuhan proyek eksternal dengan sistem edukatif. Dengan skema tersebut, siswa akan berperan sebagai operator dan teknisi magang, sehingga bisa belajar tentang tanggung jawab kerja, manajemen waktu, dan keselamatan kerja secara langsung di lapangan.
Inovasi Tower Crane Mobile ini menjadi contoh konkret bahwa pendidikan vokasi mampu melahirkan solusi nyata bagi dunia kerja dan masyarakat. Melalui semangat kolaborasi antara sekolah, guru, dan murid, SMK di Jawa Timur terus menunjukkan jati dirinya sebagai pusat lahirnya generasi terampil, kreatif, dan inovatif yang siap berkontribusi untuk kemajuan daerah.
Dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, karya seperti ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi, membangun pendidikan vokasi yang adaptif, produktif, dan berdampak nyata bagi masa depan Indonesia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: