SURABAYA, DISWAY.ID -- Warga Darmorejo heran. Rumah mereka dekat dengan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Ngagel Surabaya. Namun, kualitas air yang diterima mengecewakan selama beberapa tahun terakhir.
“Pagi bening, sore buthek (keruh),” ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti kemarin (10/5). Reni sempat mendatangi rumah pelanggan PDAM Surabaya di RT 7 RW 4 Darmorejo itu. Keluhan serupa juga muncul di Jagir.
Reni menduga penurunan kualitas dipengaruhi oleh pipa udzur PDAM. Masih ada pipa peninggalan Belanda yang dipertahankan. Endapan di pipa tua bisa menumpuk jika jarang dibersihkan.
“Investasi untuk peremajaan seharusnya ditambah. Kalau pemkot belum bisa menyuntik modal, uang deviden yang disetor PDAM setiap tahun bisa dikurangi,” kata mantan anggota Komisi D DPRD Surabaya itu.
Sekretaris PDAM Surya Sembada, Diah Ayu Anggraeni menerjunkan petugas ke Darmorejo Senin (9/5). Sore itu air masih jernih. Begitu petugas kembali keesokan paginya, keluhan warga tersebut tidak bisa dibantah. Air keruh. “Tadi kami pasang alat WO (Wash Out) di ujung gang agar pembersihan bisa dilaksanakan secara berkala,” ujar mantan Manajer Humas PDAM Surya Sembada itu.
Warga Darmorejo sudah pernah melaporkan keluhan pada 1 Desember 2021. Neni, sapaan Anggraeni mengatakan, keluhan sudah ditangani. Namun, masalah muncul kembali setelah beberapa bulan. (*)