SURABAYA, DISWAY.ID- Ahmad Ilham sedang beraktivitas, Rabu (11/5). Saat itu menunjukkan pukul 19.00. Ia mencari besi rongsokan di kali depan rumahnya, Jalan Dupak Lama, gang 1. Tangannya meraba dasar sungai yang tidak terlalu dalam itu.
Tiba-tiba, ia tidak sengaja menginjak sesuatu yang tajam di dalam air. Ia langsung mengambil benda itu lalu dicucinya. Ia tak menyangka kalau akan menemukan benda yang berbeda.
Bentuknya menyerupai tabung. Ujung atasnya tumpul. Bawahnya agak lancip. Serta ada beberapa penyangga di sekelilingnya. Panjangnya sekitar 20 cm. Awalnya pria 26 tahun itu tidak mengetahui kalau benda itu adalah mortir.
Dengan santai, dirinya melempar benda itu ke daratan. "Saat saya meraba-raba, saya penasaran dengan benda yang tajam dalam air. Saya ambil dan saya lemparkan," katanya sambil menunjuk lokasi tempat dirinya melempar mortir aktif itu.
Setelah itu, ia langsung membawa benda itu ke rumah Arief MDZ, ketua RT 04 RW 06, Kelurahan Jepara. Arif langsung meminta agar martir itu diletakkan di mejanya.
Ketua RT itu langsung menghubungi Dinas PMK Kelurahan Jepara, untuk memastikan benda itu bom atau bukan. Tidak berapa lama kemudian, beberapa polisi dari Polsek Bubutan datang ke lokasi. Mereka didampingi oleh Tim Gegana Polda Jatim.
"Tim itu mengatakan kalau itu martir yang masih aktif. Martir itu langsung dibawa. Nantinya polisi akan kembali untuk memasang garis polisi. Besok pagi sekitar jam 9.00 akan dilakukan pemeriksaan di sini," kata Arief.
Kapolsek Bubutan Kompol Ade Christian Manapa mengatakan, mortir itu sudah diperiksa tim Gegana Polda Jatim. Mereka menyatakan mortir itu masih aktif. Hanya saja, pemicunya sudah tidak ada.
"Mortir sudah diamankan oleh tim Gegana Jibom menggunakan bombangklet. Kemudian tim menelusuri temuan awal mortir. Guna mengantisipasi kemungkinan masih adanya mortir lain yang masih tersimpan," ucapnya. (*)