Cheng Yu Pemilik My Tower Hotel & Apartemen Surabaya Wahyu Gondosiswanto: Mou Shi zai Ren, Cheng Shi zai Tian

Jumat 13-05-2022,04:00 WIB
Reporter : Novi Basuki & Annie Wong
Editor : Tomy C. Gutomo

Wahyu Gondosiswanto mungkin adalah pembaca Kisah Tiga Negara (Sanguo Yanyi 三国演义). Sebab, ungkapan favorit pemilik My Tower Hotel & Apartemen, Surabaya, ini berasal dari roman yang ditulis Luo Guanzhong 罗贯中 itu. 

Dalam bab 103 novel masyhurnya tersebut, Luo Guanzhong mengisahkan Zhuge Liang 诸葛亮, ahli strategi dari negara Shu Han 蜀汉, yang tengah menjalankan siasat untuk menjebak Sima Yi 司马懿, panglima militer negara Cao Wei 曹魏. 

Singkat cerita, Zhuge Liang menggiring Sima Yi dan serdadunya masuk ke suatu lembah. Lalu, mulut lembahnya ditutup dengan kayu kering yang kemudian dihujani panah api. Sima Yi beserta pasukannya terjebak di dalamnya dan menghadapi kekalahan besar.

Tapi, tanpa dinyana, tatkala Zhuge Liang hendak merayakan kemenangan, tiba-tiba hujan turun begitu lebatnya. Yang dibarengi dengan angin yang sangat kencang juga. Kobaran api terpadamkan seketika. Sima Yi lolos dari maut, akhirnya. 

Melihatnya, Zhuge Liang lantas menghela napas panjang. Seraya bergumam, "谋事在人,成事在天。不可强也!" (Móu shì zài rén, chéng shì zài Tiān. Bù kě qiáng yě!). Yang artinya: Manusia mengusahakan, Tuhan yang menentukan. Tidak bisa dipaksakan!

Memang, sebagaimana dinyatakan Amsal 19:21, "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana."

Namun begitu, dalam bahasa Al-Qur'an, "Laisa lil insaani illaa maa sa'aa": manusia tidak mendapatkan selain yang dia usahakan. (*)

 

Kategori :