Yanto juga mengusulkan ke pimpinan Komisi B DPRD Surabaya untuk menggelar rapat dengar pendapat terkait masalah tersebut. Ada banyak pihak yang harus diundang untuk mengatasi masalah. ”Ini tidak hanya menyangkut PDAM dan dinas PU. Tapi, juga Jasa Tirta dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas,” kata alumnus Elektro ITS itu.
Ia juga melihat persoalan tersebut sebagai ujian pertama bagi tiga direktur baru PDAM. Selain Nanang, ada Arief Wisnu (Dirut) dan Agung Pribadhi (direktur pelayanan). Mereka baru dilantik 19 November lalu. Baru dua pekan bekerja, tantangan mereka sudah berat. (Salman Muhiddin)