INI pepatah yang disukai Aruwan Soenardi. "Jangan menilai sendiri dirimu. Biarkan orang lain saja yang menilainya."
Dalam kitab Lun Yu (论语), Konfusius juga pernah mengingatkan hal serupa. Kata filsuf agung tersebut, "不患人之不己知，患不知人也" (bù huàn rén zhī bù jǐ zhī, huàn bù zhī rén yě): tak usah sedih bila orang lain tak memahami dirimu, sedihlah bila dirimu tak memahami orang lain.
Intinya, tidak boleh egosentris: apa-apa yang dijadikan titik pangkal adalah diri sendiri. Mesti altruistis: mendahulukan kepentingan orang lain.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Fashion Designer Hian Tjen: Qian Li zhi Xing, Shi Yu Zu Xia
Bisa jadi itulah yang menjadi salah satu kunci sukses Aruwan. Yang saat ini menjabat presiden direktur PT Gading Murni. Yang merupakan perusahaan tertua dan terbesar di Indonesia dalam bidang retail, grosir, dan supplier peralatan kantor.
Hingga kini, Gading Murni sudah jalan tiga generasi. Terhitung sejak didirikan pertama kali pada 1948. Oleh Soen Kie Soe, Sandhi Soenardi, dan Djoni Soenardi.
Awalnya, Gading Murni bertempat di Jalan Kembang Jepun, Surabaya. Dengan nama Leeven. Seiring perkembangannya, pada 1960, dipindah ke wilayah yang lebih strategis: Jalan Tunjungan. Nama Leeven pun ikut diganti menjadi Gading Murni –seperti yang kita kenal sekarang.
Duet duo Soenardies (Sandhi dan Djoni) menjadikan Gading Murni kian maju kian hari. Terbukti, mereka bisa menjadi agen produk-produk luar negeri.
Dan kini, generasi ketiga: Aruwan. Meneruskan kesuksesan Gading Murni yang didirikan keluargannya dengan memegang merek internasional. Di antaranya dari Australia: Trodat. Yang memercayakan Gading Murni sebagai distributor tunggalnya di Indonesia sejak 1980.
Lebih tujuh dekade berlalu, Gading Murni tak pernah berhenti memperkuat dan memperluas lini bisnisnya.
Di Tiongkok, ada ungkapan terkenal: "富不过三代" (fù bù guò sān dài). Yang artinya: kekayaan/kesuksesan tidak akan berlanjut hingga tiga turunan. Tapi agaknya tidak berlaku untuk Gading Murni. Mungkin inilah alasan kenapa Aruwan didaulat menjadi dosen entrepreneurship, build family business, di Universitas Ciputra. (*)
Aruwan Soenardi-Dokumentasi Pribadi-