Atas kejadian ini, ia akan menginstruksikan untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh pesawat jenis Bonanza. Termasuk untuk kegiatan latihan maupun demo yang menggunakan Bonanza akan dihentikan terlebih dahulu.
Kendati demikian, menurut KSAL, pesawat Bonanza masih memiliki usia jam terbang yang cukup tinggi dan masih layak dioperasikan. ”Sementara kami hentikan dulu operasi Bonanza untuk dilakukan evaluasi dan investigasi,” ujarnya.
Di akhir sesi pemakaman, dilakukan penyerahan bendera Merah Putih yang semula menyelimuti peti jenazah oleh Yudo Margono kepada kedua ahli waris.
Keduanya gugur saat latihan menggunakan pesawat udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI-AL. Pesawat itu jatuh pada Rabu, 7 September 2022, sekitar pukul 09.30 WIB di alur pelayaran barat Surabaya (APBS), yaitu di perairan laut Selat Madura. (*)