Maspion Ekspor Produk Aluminium 100 Ribu Kontainer

Jumat 30-09-2022,05:00 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY- MASPION baru saja mengekspor produk aluminium. Total ada 100 ribu kontainer yang dikirim. Nilainya USD 985 ribu. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan secara simbolis melepas 10 kontainer dari Maspion Unit 1 Aloha, Jalan Ahmad Yani, Sidoarjo, Kamis, 29 September 2022.

Semua barang itu dikirim ke enam negara. Dari Asia sampai Eropa. Pria yang akrab disapa Zulhas tersebut menjelaskan, pemerintah selalu berupaya untuk membuka pasar baru. Tentu itu untuk produk ekspor buatan anak bangsa. 

”Ekspor yang dilakukan Pak Alim Markus ini paling besar,” ujar Zulhas sebelum melepas truk kontainer yang membawa produk dari aluminium yang akan diekspor itu. Ada tiga jenis aluminium yang diekspor. Yakni, aluminium ladders, extrusions, dan foil.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengapresiasi kinerja Maspion. Sebab, perusahaan yang didirikan pada 1962 tersebut tidak hanya menghiasi pasar lokal. Namun, juga berkontribusi dalam ekspor produk dalam negeri.

”Capaian kinerja perdagangan nasional tidak terlepas dari peran pelaku usaha Indonesia. Mereka yang terus mengekspor ke negara mitra dagang kita. Oleh karena itu, pemerintah harus mendukung usaha yang strategis seperti ini,” ucapnya.

Zulhas mengatakan, pelepasan ekspor kali ini menunjukkan kemajuan Indonesia dalam industri aluminium. Saat ini permintaan aluminium ekstrusi yang bisa dimanfaatkan sebagai material bangunan, tangga aluminium, komponen printer, hingga frame panel surya terus meningkat.

Misalnya pada 2021. Indonesia berada di urutan ke-24 sebagai negara pengekspor aluminium ekstrusi. Pangsa pasarnya 1,02 persen. Nilai ekspornya tercatat USD 212,77 juta. Angka itu tumbuh 39,91 persen jika dibandingkan dengan 2020 yang hanya USD 152 juta.

Sementara itu, di semester I 2022, aluminium jenis tersebut mengalami pertumbuhan 26,97 persen bila dibandingkan dengan 2021 (YoY). Beberapa negara tujuan ekspor aluminium ekstruksi Indonesia juga mengalami pertumbuhan signifikan.

Produk buatan perusahaan tersebut memang sangat dibutuhkan masyarakat. Misalnya, panci, sutil, dan alat masak lainnya. ”Seandainya Pak Alim Markus ini tidak bisa penuhi, pasti kita akan impor lagi. Membuang uang yang cukup besar pastinya. Tekor lagi negara,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya itu akan terus mengembangkan jenis-jenis barang. Kali ini yang diekspor masih berupa aluminium.

”Tadi kan Pak Menteri juga sudah menjelaskan, pemerintah akan membantu membuka pasar ekspor baru. Ini harus kita sambut. Paling banyak produk yang dikirim tadi, tujuannya ke Amerika dan Australia,” bebernya. (*)

 

Kategori :