SURABAYA, HARIAN DISWAY -- Hari Santri, hari perjuangan para santri saat perjuangan kemerdekaan Indonesia, diperingati di Gedung Grahadi, Surabaya. Gubernur Khofifah Indar Parawansa bertindak sebagai inspektur upacara.
Perwakilan pesantren dari berbagai daerah di Jawa Timur hadir dalam upacara yang digelar pada 22 Oktober 2022 itu. Gubernur Khofifah dalam pidatonya, berkisah tentang dialog KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH Mustofa Bisri (Gus Mus).
“Dalam suatu kesempatan, keduanya bertemu. Gus Mus dan Gus Dur berbincang tentang pesantren, kaum santri dan perjuangan kemerdekaan,” tuturnya. Saat itu Gus Mus berkata pada Gus Dur, bahwa kaum santri banyak terlibat dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah bangsa.
BACA JUGA:Hari Santri, Shalawat Badar Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
“Mulai dari peristiwa perang kemerdekaan, peristiwa tahun ’65, pergerakan Reformasi, sampai sekarang,” ujar Gus Mus pada Gus Dur, seperti dikisahkan oleh Khofifah. Lantas Gus Mus ketika itu bergurau, bahwa kaum santri tak ubahnya satpam, penjaga republik ini.
“Gus Dur tertawa. Kemudian beliau bilang pada Gus Mus, bukankah jadi satpam untuk Nusantara adalah sebuah kemuliaan? Jadi kita patut bangga,” terang gubernur 57 tahun itu. Di tengah peserta upacara, Khofifah menegaskan bahwa kaum santri senantiasa bergerak di mana pun, sembari tak lupa menjaga agama.
Santri yang tergabung dalam Ishari Milenial sebelum tampil pada peringatan Hari Santri di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, 22 Oktober 2022.--
“Ideologi negara adalah ideologi santri. Nasionalisme dan relijiusitas ada dalam diri tiap santri. Itu yang harus kita jaga sepanjang masa,” ungkapnya. Hari Santri 2022 kali itu menjadi kado terindah pula bagi Jawa Timur. Sebab, tahun ini tim Kafilah Jatim berhasil memenangkan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional yang diadakan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Dia memberikan penghargaan untuk seluruh tim Kafilah Jatim yang berhasil memenangkan MTQ tersebut. Tampak raut wajah bangga dari Ahmad Mulzakky, pembina tim Kafilah Jatim. Ia menyebut bahwa pencapaian itu adalah buah dari proses panjang yang dilakukan selama 7 bulan.
“Peserta lomba berasal dari perwakilan santri dari berbagai pesantren di Jawa Timur yang telah diseleksi,” ujar pria 44 tahun itu. Kontingen Kafilah Jawa Timur berhasil meraih juara umum MTQ ke-29 di Banjarbaru dengan nilai yang cukup tinggi. “Bahkan bisa dibilang sangat telak. Ini prestasi kami untuk Jawa Timur, untuk para santri, juga untuk bangsa ini,” pungkasnya.
Dalam upacara Hari Santri itu pula Gubernur Khofifah menyinggung tragedi Kanjuruhan. “Korban peristiwa tersebut telah bertambah satu lagi. Sehingga total terdapat 134 korban meninggal. Saya mendoakan semoga amal ibadah para almarhum diterima disisi-Nya,” terangnya, kemudian diamini oleh seluruh peserta upacara. (*)
Para kalifah yang mewakili Jatim dan menjadi juara umum MTQ nasional 2022. -Trisnadi-Pemprov Jatim-
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjadi inspektur upacara peringatan Hari Santri 2022 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, 22 Oktober 2022. -Trisnadi-Pemprov Jatim-
Para santri peserta upacara peringatan Hari Santri 2022 di Grahadi. -Trisnadi-Pemprov Jatim-
Santriwati peserta upacara peringatan Hari Santri 2022 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.-Trisnadi-Pemprov Jatim-