Masa Kecil Dipukuli, Kondisi Pembunuh Meringis

Senin 24-10-2022,23:33 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Juga, dikembangkan Robert D. Hare, psikolog kriminal Kanada, guru besar psikopatologi di University of British Columbia di British Columbia, Kanada.

Perbedaan dan persamaan psikopat dengan sosiopat bisa ditengok dari  tiga indikator.

1) Kemampuan Sosialisasi

Seorang sosiopat umumnya sulit berbaur dengan masyarakat. Mereka tak peduli pada orang lain. Sering menarik diri dari lingkungan sekitar. 

Namun, mereka punya ego sangat tinggi. Menganggap dirinya adalah segalanya. Orang lain sama sekali tidak penting. 

Hal itulah yang akhirnya membuat sosiopat bisa berbuat jahat demi kepentingan pribadinya tanpa memedulikan hak orang lain. 

Seorang psikopat bisa berbaur dan menempatkan diri dalam lingkungan sosial. Masyarakat memandangnya sebagai orang normal. Kecerdasannya yang memikat dan memanipulasi kerap membuat banyak orang lengah. 

2) Arogansi dan Kontrol Diri

Sosiopat sangat benci yang berbau sosial. Penyendiri. Emosional meledak jika dibandingkan dengan psikopat. Dalam melakukan aksi kejahatan, sosiopat cenderung spontan. Minim persiapan.

Psikopat kebalikannya. Punya kontrol diri yang baik. Mereka penjahat berdarah dingin. Punya naluri predator dan menyerang secara proaktif. Psikopat cenderung tenang. Diam-diam merencanakan kejahatannya dengan baik dan detail. 

3) Penyebab

Sosiopat terjadi akibat banyak faktor. Bisa cacat otak bawaan, ditambah pola asuh ortu tidak tepat. Sering dipukuli ortu. Juga, bergaul dengan anak-anak nakal yang berpotensi jadi penjahat. Tapi, sulit menentukan satu hal sebagai penyebab pasti. 

Psikopati umumnya disebabkan ketidakseimbangan genetik dan reaksi senyawa kimiawi dalam otak. Sehingga tidak punya kerangka berpikir etika dan moral. 

Intinya, sosiopat lebih akibat sosio (interaksi dengan orang lain, termasuk ortu). Psikopat akibat ”sesuatu” yang menyimpang dalam otak.

Psikopat tidak takut melakukan kejahatan, dan kalau sudah melakukan, tidak menyesal. Sebab, lesi pada bagian otak (amigdala) yang berfungsi menimbulkan rasa takut dan penghakiman tidak ada. Blong.

Orang normal membunuh, takut, gemetaran, berkeringat dingin, atau jantung berdegup kencang. Sebaliknya, psikopat tenang saja. Baik sebelum maupun sesudah membunuh.

Kategori :