Jika ditotal, mungkin tinggi sang kaisar ”merah” itu mencapai 2,5 meter. Karakternya sungguh kuat. Juga anggun oleh jubahnya yang menjuntai ke lantai.
Tangan kanannya memegang kipas merah, lambang dari keningratan. Yang kiri memegang lampion sebagai simbol bahwa sosok kaisar adalah pemimpin yang menerangi jalan untuk rakyat.
”Saya kagum pada desainernya. Pernak-pernik sebanyak itu masih tetap terasa enteng,” ungkap mahasiswa semester 3 jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Kristen (UK) Petra itu. Bahannya gabungan dari kerangka kawat dan Styrofoam.
Meski, tentu saja Ko Mike mengalami kerumitan saat berjalan. Memang kurang nyaman. Perlu sedikit penyesuaian. Namun, desain high heels itu dirancang cukup aman. Proporsional dan tidak gampang bikin jatuh.
Tantangannya pun teratasi. Ia mampu berjalan seimbang. Dan memasang mimik wajah yang tegas, tapi tetap elegan. “Saya juga bersyukur bisa melewatinya. Dan bangga bisa mendapat gelar,” ujar alumnus SMA Kr Petra 2 Surabaya itu.
Gelar yang diperolehnya sangat berarti di usianya yang saat ini masih 19 tahun. Apalagi, Koko Mike juga sangat tertarik dengan produk kebudayaan. Sebagaimana yang menjadi motivasi awal untuk gabung Koci Jawa Timur.
Saat ini, mereka akan fokus untuk menyiapkan estafet ke generasi selanjutnya. Yakni dengan adanya Pemilihan Koko Cici Jawa Timur pada 23-26 November nanti. Tentu harapannya bisa mengorbitkan bibit-bibit yang mampu mendatangkan prestasi lebih banyak lagi. (Mohamad Nur Khotib)
Koko Patricius Jasson (kiri), wakl Jatim yang meraih gelar Koko Indonesia the Most People Choice. -Raka Denny-Harian Disway-