BANTUL, HARIAN DISWAY - Arema FC pindah markas ke Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Yogyakarta pada putaran kedua Liga 1 2022 nanti. Mereka tak bisa bermain di Malang akibat tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Singo Edan harus pindah sejauh 250 kilometer ke barat. Jauh dari Malang. Pertandigngan home mereka juga dilaksanakan tanpa penonton. "Putaran kedua, kami main di Bantul," ucap pelatih Arema FC, Javier Roca ke awak media, 2 Januari 2023 lalu. Keputusan itu rupanya merugikan PS Hizbul Wathan FC Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlaga di Liga 3 DIY.Cuitan PS HW UMY ditonton 2,3 juta dan mendapat 9.735 likes di twitter.-twitter- Mereka mengeluarkan pernyataan sikap lewat twitter @PS_HW_UMY pada 3 Januari 2023:
Dear @AremafcOfficial, kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY. Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3. Gara2 kalian Liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA untuk Liga 1. Sungguh tiada empati ! Pemain kami sudah berlatih demi asa mengembangkan karir dan masa depan. Kecerobohan klub, panpel, aparat dan suporter kalian @AremafcOfficial menghancurkan harapan tunas-tunas muda yang ingin mengembangkan diri di atas lapangan hijau. Liga 3 DIY batal, kalian justru ke SSA! Hal yang paling mendasar adalah empati. Kami berempati pada seluruh korban dan keluarga korban dari tragedi Kanjuruhan. Di saat yang bersamaan, kami telah mempersiapkan tim untuk berlaga di Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami sadar, kami adalah tim kecil dari Liga 3. Namun kami berusaha merawat sepakbola dengan memberi ruang kepada para pemain muda yang ingin mengembangkan karier. Para pemain kami sudah berlatih untuk menyambut kompetisi. Di tengah kondisi yang penuh duka, tiba-tiba ada klub Liga 1 yang ingin menggunakan Stadion Sultan Agung.
Kesebelasan HW FC UMY yang terancam tak bisa main di Liga 3.-twitter Hizbul Wathan FC UMY - Cuitan mereka mengungkap sejumlah fakta. Gara-gara Arema pindah markas, maka Liga 3 Zona DIY dibatalkan. PS HW UMY dan tim lain yang sudah melakukan persiapan dan mengeluarkan biaya harus gigit jari. Banyak yang mempertanyakan bagaimana bisa Arema FC dengan mudah mendapat akses ke Stadion Sultan Agung. Sedangkan tuan rumah jadi korbannya. Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto meminta maaf atas kegaduhan tersebut.
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto meminta maaf ke PS HW UMY.-Arema FC- “Kami memohon maaf tidak memiliki kewenangan terkait penentuan bergulir atau tidaknya strata kompetisi. Kami kini terus introspeksi dan berbenah agar lebih baik,” katanya dikutip dari Galamedia News dari Aremafc .com. (*) Ia berharao federasi dan seluruh pihak yang terlibat dapat membenahi seluruh strata kompetisi di Indonesia termasuk Liga 3 di DIY. “Kami optimis pemerintah dan federasi serta stakeholder yang lain terus berbenah dan berusaha keras mengembalikan situasi dan kondisi sepakbola indonesia kembali normal dan berprestasi,” ucap Tatang. (*)