KOMITMEN Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero dalam meningkatkan pasokan dan keandalan kelistrikan di Jawa Timur terus berlanjut. Salah satu wujudnya adalah pemberian tegangan (energize) pada Gardu Induk (GI) 150 kV Sedati.
GI 150 kV Sedati tersebut memiliki trafo sebesar 2 x 60 MVA (megavolt ampere). Total investasi dalam pembangunan infrastruktur itu mencapai Rp 96 miliar. Sebesar 41,08 persen komponennya menggunakan produk dalam negeri.
”Beroperasinya ketiga infrastruktur kelistrikan itu akan menambah keandalan sistem kelistrikan Jawa Timur. Termasuk untuk antisipasi pertambahan kebutuhan kelistrikan sekitar Surabaya dan Sidoarjo. Khususnya kawasan perindustrian Rungkut,” kata General Manager PLN UIP JBTB Muhammad Ramadhansyah, Jumat, 27 Januari 2023.
Seperti diketahui, kawasan Rungkut industri saat ini dilayani dari gardu induk eksisting (GIE). Yaitu, GI 150 kV/20 kV Rungkut, Buduran, dan Waru. Transmisi UGC 150 kV Sedati–Buduran secara keseluruhan memiliki panjang lintasan 17 kilometer sirkuit (kms).
Ia memastikan, pemberian tegangan di infrastruktur kelistrikan itu dapat dilakukan dengan aman. Semua dilakukan dengan menekankan penerapan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dilakukan secara konsisten bagi pekerja dan masyarakat dengan zero accident.
PLN berkomitmen memberikan layanan listrik yang optimal. Juga, mendukung pertumbuhan laju ekonomi Jawa Timur. Khususnya area Sidoarjo dan Surabaya. ”Keberhasilan pengoperasian tersebut merupakan pencapaian nyata yang memperlihatkan kesungguhan tim PLN untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang prima,” ucap Ramadhansyah.
Targetnya, keandalan sistem ketenagalistrikan Jawa Timur sebagai zona industri dapat lebih optimal. Kapasitas transmisi lebih andal, memasok langsung ke pusat beban.
”PLN siap turut menyukseskan keandalan sistem ketenagalistrikan secara maksimal. Pengoperasian transmisi dan gardu induk tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik perkantoran dan khususnya industri,” tambahnya.