Gus Mus dan Yenny Wahid Bacakan Manuver 1 Abad NU Soal Negara Khilafah: Hasil Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I

Selasa 07-02-2023,12:21 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Gus Mus (KH Mustofa Bisri) dan Yenny Wahid  membacakan Piagam Rekomendasi Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I di puncak resepsi Harlah 1 Abad NU, Selasa, 7 Februari 2023 di Gelora Delta Sidoarjo. Rekomendasi itu disusun sehari sebelumnya di  Hotel Shangri-La, Surabaya.

Muktamar Internasional Fiqih Peradaban pertama itu dibuka oleh tokoh NU, sekaligus Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin. 

Ratusan ulama NU dari berbagai daerah hadir di forum itu. Termasuk ulama lintas negara. Piagam itu ditulis dalam bahasa Arab dan Indonesia. 

BACA JUGA:Membaca Berkah Seabad NU

BACA JUGA:Susunan Acara Harlah 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Mulai Pukul 00.00 hingga 24.00


Gus Mus dan Yenny Wahid di Gelora Delta Sidoarjo, 7 Februari 2023.-Nu Online-

Berikut ini adalah rekomendasi Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I:

Menentang Negara Khilafah

Tekad satu Abad Nahdlatul Ulama Nahdlatul Ulama berpandangan bahwa cita-cita menyatukan umat Islam di bawah naungan tunggal sedunia atau negara Khilafah tidak sesuai. Pandangan fiqih (fikih) klasik itu perlu diganti dengan visi baru demi mewujudkan kemaslahatan umat. 

Cita-cita mendirikan kembali negara Khilafah memang bertujuan untuk menyatukan umat Islam sedunia. Namun, NU berpendapat bahwa cara itu tidak pas dalam kehidupan antar umat beragama. 

Salah satunya upaya mendirikan negara ISIS. Hal itu justru membuat kegaduhan dan kekacauan. Banyak gerakan mereka yang justru berlawanan dengan tujuan-tujuan pokok agama atau maqashidu syariah Islam dalam lima prinsip: menjaga nyawa, menjaga agama, menjaga akal, menjaga keluarga, dan menjaga harta. 

BACA JUGA:Kecerdikan Denny Malik Mengatur 12 Ribu Banser jadi Penari Kolosal di Puncak Resepsi 1 Abad NU

BACA JUGA:Drum Band Banser di 1 Abad NU Bikin Merinding, padahal Baru Geladi Bersih

Upaya itu justru membuat ketidakstabilan dan merusak keteraturan sosial politik tak hanya di Indonesia. Tetapi di dunia. 

Kalau toh gerakan itu berhasil, usaha-usaha tersebut bakal menyebabkan runtuhnya sistem negara-bangsa. Konflik berbau kekerasan dikhawatirkan akan menimpa sebagian besar wilayah dunia. 

Kategori :